Tim Editor
ERA.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengatakan, hasil rapat konsinyering bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu belum mengikat. Dia mengatakan, keputusan itu akan diketok secara resmi pada akhir Mei 2022.
Adapun rapat konsinyering tersebut membahas beberapa hal terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Secara konsinyering sudah kita sepakati, kita akan bawa dalam RDP (rapat dengar pendapat) di Komisi II dalam waktu dekat ini untuk diketok," kata Junimart.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, Komisi II DPR RI akan menjadwalkan RDP dengan pemerintah dan penyelenggara pemilu pada 23 Mei 2022 untuk mengesahkan hasil keputusan terkait tahapan pelaksanaan Pemilu 2024.
"Kita jadwalkan (RDP) di tanggal 23 Mei ini," kata Junimart, Senin (16/5).
Untuk diketahui, Komisi II DPR RI bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta penyelenggara pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar rapat konsinyering membahas pelaksanaan Pemilu 2024 pada 13-15 Mei 2022.
Dalam rapat tersebut, DPR RI bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu menyepakati beberapa hal. Diantaranya yaitu besaran anggaran Pemilu 2024 sebanyak Rp76,65 triliun dan durasi kampanye dipersingkat menjadi 75 hari.
Selain itu juga menyepakati soal sistem pemungutan suara tidak menggunakan e-Voting seperti yang diusulkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.
