ERA.id - Kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, dilanda banjir rob pada Senin (23/5). Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terkena imbasnya. Bencana ini ternyata pernah 'diramalkan' oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Saat itu, digelar acara launching Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometorologi DPP PDIP secara daring pada Agustus 2021 lalu. Selain itu, Mega juga menegur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait mitigasi bencana yang kebetulan hadir secara virtual dalam acara tersebut.
"Tapi tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar. Ini kalau masih mendengarkan saya, nah iki (nah ini) itu kan dari awal kamu saya jadikan (gubernur) kamu kan sudah pernah saya omongi kan wlah wleh wlah wleh urusan pelabuhan Semarang dan sebagainya," kata Megawati saat itu.
Megawati mengingatkan Ganjar mengenai potensi banjir rob di Semarang. Dia juga mengungkit prediksi yang disampaikan Presiden Amerika Serika Joe Biden Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun.
"Tuh, gimana tuh Semarang. Karena saya bilang, mengko yen wes enek rob nangis melulu (nanti kalau sudah ada banjir rob, ntar nangis). Nggak dah. Tapi kan nggak bisa kalau nanti kewenangan daerah itu hanya sampai di situ," ujarnya.
Megawati mengaku berani menegur langsung Ganjar sebagai kepala daerah karena anak buah sendiri. Namun dia tak mau menegur kepala daerah lain yang bukan kadernya, sebab tak ingin dianggap macam-macam.
"Saya kalau sama anak buah saya, wani aku (berani aku). Tapi kalau sama yang lain, sorry, saya nanti dianggap apa," kata Megawati.
Ganjar turun tangan
Kenaikan ketinggian air laut serta bocornya sejumlah tanggul jadi penyebab rob dan menggenangi kawasan pelabuhan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, selain sumber luberan pada tanggul jebol, penanganan rob tinggi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang juga dilakukan pada titik-titik lain yang berpotensi terjadi luberan air pasang.
Selasa (24/5) siang, Ganjar kembali meninjau beberapa titik yang tergenang rob. Dia menjelaskan saat ini penanganan telah berlangsung.
"Iya kalau jangka pendek beberapa tanggul yang kemarin bahasa ramainya di publik itu jebol kita cari. Karena sebenarnya kalau menutup itu jauh lebih cepat," kata Ganjar saat meninjau lokasi terdampak rob di Kampung Ujung Laut, RT 01/RW 01, Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang, Selasa (24/5/2022).
Khusus penanganan di Kampung Ujung Laut itu, Ganjar meminta agar membuat tanggul di antara PT Janata Marina Indah dengan PT Optima Sinergi Comvestama. Sebab di tempat itu terdapat titik luapan air laut.
"Ini ketemu masyarakat. Ini teman saya, dia tahu di daerah sini ternyata kemarin coba kita tutup jebolnya di sana, agak panjang. Tapi kalau kita lihat titiknya ternyata di sini lebih dekat. tanahnya sudah ada, ini tinggal dikeruk. Maka saya minta dikerjakan sebelum jam 1 karena hari ini kemungkinan akan naik lagi. Kalau ini bisa kita cegah, hari ini insya Allah di sana bisa terkendali," kata Ganjar.