ERA.id - Masa operasi pencarian korban KM Ladang Pertiwi dipastikan berhenti. Sebab pada hari Senin kemarin, sudah memasuki hari ke-10 yang merupakan hari terakhir pencarian sejak sebelumnya diperpanjang tiga hari.
Karena Basarnas telah menegaskan akan menghentikan pencarian jika memang tidak menemukan petunjuk pencarian korban.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Makassar Djunaidi mengatakan khusus pencarian di hari kesembilan akan diperluas. Agar korban hilang pun bisa ditemukan.
"Hari ini pencarian korban kapal tenggelam akan dimaksimalkan dengan memperluas pencarian laut seluas 50 Knot, pencarian udara tidak dilakukan karena situasi dan kondisi," katanya dalam keterangan, dikutip Selasa (7/6/2022).
Selain itu Djunaidi juga mengatakan, setelah tim Basarnas memperpanjang pencarian selama tiga hari, pihaknya akan menghentikan pencarian korban apabila tidak ada tanda-tanda penemuan pada hari Senin kemarin.
Ia pun menegaskan memberhentikan pencarian pada jam 12.00 WITA akan dihentikan jika tidak menemukan korban ataupun tanda-tanda yang bisa menjadi sebuah petunjuk para penumpang KM Ladang Pertiwi.
Sebelumnya diberitakan, Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar, Wahid DJ mengatakan faktor cuaca mempengaruhi upaya pencarian korban KM Ladang Pertiwi. Apalagi angin laut dan ketinggian ombak menyulitkan Tim SAR gabungan.
Ia juga menduga, sejumlah korban terbawa arus bawah laut hingga sulit ditemukan. Namun dia meyakini korban ditemukan tinggal menunggu waktu saja.
Wahid DJ juga menegaskan untuk perpanjangan operasi pencarian masih akan dipertimbangkan. Pihaknya memastikan akan terus melakukan pencarian terhadap korban sampai ada kebijakan lebih lanjut. "Belum ada rencana perpanjangan masa pencarian, nanti dilihat situasi hari ini." demikian Wahid DJ.
Hingga kini total penumpang KM Ladang Pertiwi sebanyak 50 orang, korban yang telah ditemukan sebanyak 35 orang, 31 diantaranya selamat, empat meninggal dunia, dengan demikian ada 15 penumpang yang tidak ditemukan.