Kerap Diundang ke Acara Partai Politik, Erick Thohir Klaim Jadi Pembicara Sebagai Ekonom

| 07 Jun 2022 22:05
Kerap Diundang ke Acara Partai Politik, Erick Thohir Klaim Jadi Pembicara Sebagai Ekonom
Menteri BUMN Erick Thohir (Antara)

ERA.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belakangan kerap diundang ke acara yang digelar sejumlah partai politik. Terakhir, dia diundang ke acara acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai NasDem yang bertajuk 'Kita Pancasila, Pancasila Menjawab Tantangan' di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Kamis (2/6/2022).

Erick mengaku undangan itu tak bermuatan politik. Lagipula, dalam acara tersebut bukan hanya dirinya saja yang hadir tetapi juga ada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Siandaga Uno.

"Kemarin kan datang ke NasDem sebagai pembicara untuk acara Pancasila. Kan enggak saya saja (yang hadir), ada pak Bamsoet, ada Pak Sandi," kata Erick di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Erick juga mengaku pernah diundang PAN baru-baru ini, namun kehadirannya sebagai ekonom saja. Begitu juga saat diundang oleh PDIP sebagai tamu di acara festival kopi.

"Kemarin di PAN bicara sebagai ekonom, karena bicara ekonomi. Ya Biasa saya waktu itu diundang PDIP sebagai kopi. Bagaimana itu kopi nasional," kata Erick.

Oleh karena itu, Erick menegaskan bahwa dirinya datang ke acara-acara parpol hanya sebatas memenuhi undangan saja.

"Ya sebatas itu (undangan)," kata Erick.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai NasDem yang bertajuk 'Kita Pancasila, Pancasila Menjawab Tantangan' di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Juni.

Pada momen tersebut, Ketua Umum NasDem Surya Paloh sempat menyebut Erick dengan julukan rising star atau bintang yang sedang bersinar. Julukan itu disampaikan Surya Paloh saat hendak menutup pidato pembukaan acara Silatnas.

"Begitu juga bung Erick Thohir tokoh muda kita, rising star. Kita harapkan bisa memperkokoh nilai-nilai Pancasila ini ke depan, bergelut dalam perjuangan ke depan," kata Surya Paloh.

Rekomendasi