ERA.id - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menghadiri peresmian Masjid At-Taufiq di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung Nomor 99, Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2022).
Dari pantauan ERA, Jokowi dan Iriana tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 WIB. Keduanya disambut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Bandan Intelijen Negara Budi Gunawan.
Sementara dari pantauan YouTube Bamusi TV, terlihat Jokowi dan Iriana berjalan bersama di antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat berjalan bersama, terlihat Jokowi berbincang dengan Megawati. Bahkan Iriana juga sempat menggandeng Megawati.
Terpisah, Ketua Panitia Pembangunan Masjid At-Taufiq, Ahmad Basarah mengatakan, Mesjid At-Taufiq akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada hari ini. Basarah menjelaskan, proses dimulai ketika terjadi alih fungsi Kantor DPP PDIP, dari kantor pusat partai menjadi Sekolah Partai.
Basarah menjelaskan sekolah Partai menjadi sarana kaderisasi Partai. Sehingga banyak kader dari seluruh Indonesia yang wajib datang ke Sekolah Partai ini untuk mengikuti kaderisasi partai, dan mayoritas kader banyak yang beragama Islam. Maka kemudian muncul kebutuhan sarana atau tempat ibadah. Apalagi, mushola partai yang ada sudah tidak memadai lagi.
"Sehingga akhirnya muncul pemikiran Ketua Umum Ibu Megawati untuk menyediakan sarana ibadah bagi kader-kadernya yang beragama Islam untuk menunaikan salat lima waktunya, terutama apabila mereka harus mengikuti Salat Jumat berjamaah," kata Basarah melalui keterangan tertulis.
Setelah Masjid At-Taufiq diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Basarah mengatakan pihaknya berharap agar para pengelola dan pengurus Masjid At-Taufiq dapat mengelolanya dengan sebaik-baiknya. Yakni sebagai sarana ibadah bagi umat Islam dan juga bagi kegiatan-kegiatan sosial keagamaan lainnya.
"Sehingga kemudian Masjid At-Taufiq ini juga menjadi sarana untuk memakmurkan masyarakat menjadi sarana syiar islam yang rahmatan lil alamin, yaitu suatu syiar Islam yang sejuk dan damai, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia," kata Basarah.