ERA.id - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi kebijakan Presiden Jokowi yang mengatur soal vaksin booster Covid-19 dijadikan syarat perjalanan dan masuk mal. Ia mempertanyakan kebijakan itu karena dianggap mempersulit mobilitas rakyat.
"Seharusnya sdh di ujung pandemi, di Eropa, AS n benua lain hampir tak ada yg pakai masker bahkan tak ditanya vaksin booster. Knp mempersulit mobilitas rakyat?" cuit Fadli lewat akun Twitter @fadlizon, Selasa (5/7/2022).
Seharusnya sdh di ujung pandemi, di Eropa, AS n benua lain hampir tak ada yg pakai masker bahkan tak ditanya vaksin booster. Knp mempersulit mobilitas rakyat? https://t.co/gkM6waFfUf
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) July 5, 2022
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menekankan agar jajarannya lebih menggencarkan lagi vaksinasi Covid-19, khususnya dosis ketiga atau booster.
Sebabnya, vaksinasi booster bakal dijadikan syarat wajib izin berkerumun hingga bepergian. Hal ini diungkapkan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto usai rapat terbatas kabinet di Jakarta, Senin (4/7/2022).
"Yang diminta Bapak Presiden untuk ditingkatkan, baik (vaksinasi Covid-19) dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 untuk terus juga dinaikan," kata Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/7/2022).
"Tentunya dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk perjalanan," paparnya.