Kapolri Tak Mau Ada Polarisasi di Pemilu 2024: Bahaya untuk Kemajuan!

| 05 Jul 2022 12:49
Kapolri Tak Mau Ada Polarisasi di Pemilu 2024: Bahaya untuk Kemajuan!
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (Gabriella Thesa/ERA)

ERA.id - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo enggan masyarakat terpolarisasi pada Pemilu 2024 mendatang, seperti pada pemilu 2019 sebelumnya.

"Polarisasi tidak boleh lagi terjadi pada Pilpres, Pileg, dan Pilkada Serentak 2024," kata Kapolri saat Peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian Semarang, Selasa (5/6/2022).

Menurut dia, Pemilu 2019 menyisakan masalah yang masih dirasakan hingga saat ini, yakni polarisasi atau pecah belah antarmasyarakat.

"Hal ini sangat berbahaya bagi keberagaman dan kemajuan Indonesia," katanya.

Ia menegaskan polarisasi tak boleh lagi terjadi pada Pemilu 2024 karena konflik sosial dan perpecahan akan menjadi kemunduran bagi Bangsa Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan Polri masih harus menghadapi banyak agenda nasional yang membutuhkan dukungan pengamanan ke depannya.

Ia mengatakan Polri harus mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. "Harus antisipasi dengan baik. Beri dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini berjalan baik," katanya.

Peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara di Akpol Semarang ini sendiri mengambil tema "Polri yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh-Tangguh-Indonesia Tumbuh".

Rekomendasi