Sejarah dan Keindahan Masjid Agung At-Tin TMII, Lokasi Acara Reuni 212

| 01 Dec 2022 19:40
Sejarah dan Keindahan Masjid Agung At-Tin TMII, Lokasi Acara Reuni 212
Masjid Agung At-Tin TMII tampak muka (antaranews)

ERA.id - Tak lama lagi Reuni 212 akan kembali dilaksanakan. Kali ini acara tersebut akan digelar di Masjid Agung At-Tin TMII, Jakarta Timur, bukan di Monas.

Reuni 212 akan dilaksanakan pada Jumat, 2 Desember 2022, mulai sekitar pukul 02.00 WIB hingga 09.00 WIB. Menurut penanggung jawab kegaitan tersebut, Yusuf Martak, tahun ini tema yang diusung adalah "Munajat Akbar dan Indonesia Bershalawat untuk Keselamatan NKRI". Peserta Reuni 212 diharuskan menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.

"Dimulai dengan salat Tahajud hingga pukul 09.00 WIB. Bawa alat salat, pakai masker, jaga protokol kesehatan, dan diharapkan mengenakan pakaian putih," terang Yusuf dalam keterangannya.

Sejarah dan Profil Masjid Agung At-Tin TMII

Dikutip Era dari khazanahmasjid.com, Masjid Agung At-Tin berlokasi di Jl. Taman Mini I No.3, RW 3, Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta. Masjid At-Tin ada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Pembangunan masjid dimulai pada April 1997 dan dibuka secara resmi pada 26 November 1999. Sementara, azan pertama dikumandangkan pertama kali di masjid ini pada 25 Nobember 1999. Masjid ini memiliki luas tanah 70.000 m2.

Nama masjid ini diambil dari salah satu surah dalam A-Qur’an, yaitu At-Tin. Arti dari nama tersebut adalah buah tin, yaitu buah yang manis, lezat, dan penuh gizi. Buah tin dipercaya memiliki banyak manfaat, baik saat matang maupun sebelumnya.

Pemberian nama tersebut juga mengingatkan kepada istri mantan Presiden Soeharto, Ibu Tien atau Fatimah Siti Hartinah Soeharto.

Keunikan Arsitektur Masjid Agung At-Tin

Bagian dalam Masjid Agung At Tin TMII (masjidagungattin.org)

Perancang Masjid Agung At-Tin di TMII ini adalah pasangan arsitek ayah dan anak, yaitu Ahmad Noe’man (ayah) dan Fauzan Noe‘man (anak). Bangun ini memiliki desain unik yang memadukan gaya dunia dan Nusantara.

Masjid ini memiliki dasar rancangan berupa bangun kubus. Bangunan tersebut memiliki empat menara kecil setinggi 42 meter beratap kubah. Menara-menara tersebut terpisah dengan bangunan utama, fungsinya adalah menyiarkan azan.

Salah satu ciri khas dari arsitektur Masjid Agung At-Tin adalah lekukan kaku berbentuk anak panah pada dinding yang hampir ada di semua sudut. Pola tersebut bisa terlihat jelas pada bagian depan masjid—pintu masuk utama bangunan utama masjid.

Bagian dalam masjid dibuat dengan rancangan yang sangat indah. Setelah melewati pintu masuk berbentuk anak panah, pengunjung bisa melihat dinding bagian dalam yang dihiasi dengan pola yang bercorak anak panah dengan ukiran-ukiran indah.

Ketika melihat ke atas, tampaklah kerangka kubah masjid yang besar. Tampak pula bagian dalam kubah berupa lempengan baja tipis berwarna dasar hijau.

Di tepi pangkal kubah terdapat besi tempat lampu-lampu bergantung. Hal tersebut membuat susunan lampu gantung membentuk lingkaran di tengah masjid. Ornamen kaligrafi juga bisa terlihat pada pangkal kubah tersebut.

Masjid Agung At-Tin TMII tak hanya luas, tetapi juga indah. Di bagian luar bangunan utama masjid, terdapat taman yang dihiasi lampu dan pohon palem dalam satu deret lurus. Suasana Timur Tengah cukup terasa di area tersebut.

Rekomendasi