Perhatikan Jarak Vaksin Booster Pertama dan Kedua Harus Sebelum Disuntik, Ini Penjelasannya

| 22 Dec 2022 22:04
Perhatikan Jarak Vaksin Booster Pertama dan Kedua Harus Sebelum Disuntik, Ini Penjelasannya
Ilustrasi suntik vaksin COVID-19 (Unsplash)

ERA.id - Tujuan pemberian vaksin COVID-19 dosis penguat (booster) adalah untuk mengatasi penurunan kekebalan dari waktu ke waktu. Terkait dengan pemberian vaksin, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan mulai dari batas usia hingga jarak vaksin booster pertama dan kedua

The Immunisation Advisory Centre menjelaskan jika tingkat antibodi berkurang untuk kebanyakan orang dewasa dari waktu ke waktu, meskipun tingkat antibodi yang dibutuhkan untuk melindungi dari infeksi jauh lebih tinggi–daripada yang dibutuhkan untuk melindungi dari penyakit parah jika terinfeksi.

Berapa Maksimal Jarak Vaksin 2 ke Booster?

Pemberian vaksin booster dapat memperkuat imun (Unsplash)

Vaksin booster dosis pertama tersedia untuk mereka yang berusia di atas 18 tahun yang menyelesaikan vaksin setidaknya 3 bulan yang lalu, dan untuk anak usia 16-17 tahun yang sudah disuntik vaksin setidaknya 6 bulan yang lalu.

Meskipun demikian, dosis vaksin penguat kedua hanya direkomendasikan untuk mereka yang berisiko tinggi mengalami penyakit parah akibat COVID-19, dan sudah mendapatkan minimal 6 bulan setelah penguat pertama.

Jenis-Jenis Vaksin Booster

●        Vaksin Comirnaty mRNA-CV Pfizer adalah vaksin penguat yang dapat digunakan untuk orang di atas 16 tahun tanpa resep untuk penguat 1 dan 2.

●        Vaksin Nuvaxovid Novavax dapat digunakan sebagai penguat pertama atau kedua tanpa resep, untuk orang di atas 18 tahun.

Sasaran Vaksin Booster Dosis 1

Vaksin booster penguat pertama direkomendasikan untuk semua orang di atas 18 tahun, dan bagi mereka yang berisiko mulai dari usia 16 tahun. Selain itu vaksin booster pertama sangat penting untuk beberapa golongan berikut:

●        orang yang sangat rentan seperti lansia yang lemah atau mereka yang memiliki penyakit penyerta yang signifikan.

●        orang yang terus terpapar SARS-CoV-2 dan/atau merawat orang dengan penyakit COVID-19, seperti petugas kesehatan dan pekerja perbatasan. Mereka lebih mungkin terpapar infeksi SARS-CoV-2 dan memiliki potensi lebih tinggi untuk menularkan infeksi kepada orang yang berisiko terkena penyakit parah. (namun glongan ini bukan grup prioritas untuk booster kedua.)

●        mereka yang tinggal di rumah tangga dengan orang dengan gangguan kekebalan.

Siapa Saja yang Membutuhkan Vaksin Booster Dosis 2?

Vaksin booster kedua direkomendasikan bagi mereka yang berisiko sakit parah akibat COVID-19 dan orang yang berisiko tinggi mengalami penyakit parah akibat COVID-19.

Kemudian bagi mereka yang tidak dianggap berisiko mengalami penyakit parah akibat COVID-19, pemberian vaksin dosis kedua dapat memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap penyakit parah akibat COVID-19.

Berapa Jarak Vaksin Booster Pertama dan Kedua?

Jarak pemberian vaksin kedua dari pertama adalah minimal 6 bulan. Jarak tersebut memungkinkan respons imun menjadi matang untuk memberikan perlindungan yang optimal dan berkelanjutan.

Meskipun demikian, penguat kedua saat ini dianggap tidak perlu bagi mereka yang lebih muda atau sehat, termasuk mereka yang sedang hamil. Berikut ini beberapa golongan yang disarankan untuk menerima booster kedua sebagai prioritas:

●        orang yang berusia 50 tahun ke atas

●        penghuni panti jompo dan fasilitas perawatan disabilitas

●        orang berusia 16 tahun ke atas yang memiliki suatu kondisi medis tertentu yang meningkatkan risiko penyakit COVID-19

●        orang berusia 16 tahun ke atas yang hidup dengan disabilitas dengan kebutuhan kesehatan yang signifikan atau kompleks atau beberapa penyakit penyerta.

Selain jarak vaksin booster pertama dan kedua, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi