Profil Pemilik PO Haryanto yang Dikenal Religius

| 09 Jan 2023 17:05
Profil Pemilik PO Haryanto yang Dikenal Religius
Salah satu armada bus PO Haryanto (busharyanto.my.id)

ERA.id - Dalam beberapa waktu terakhir profil pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, jadi buruan warganet. Penyebabnya adalah viralnya PO Haryanto di Twitter setelah karena sang pemilik memecat anaknya sendiri, Rian Mahendra, dari kursi jabatan Direktur Operasional PO Haryanto. 

Dikutip Era dari Kompas, 5 Januri 2023, Rian dipecat sejak 22 Juni 2022. Alasan pemecatan tersebut tidak disebutkan dengan jelas. Terlepas dari pemecetan tersebut, seperti apakah biodata dari Haji Haryanto?

Profil Pemilik PO Haryanto

Haryanto, sering disapa Haji Haryanto, merupakan pria kelahiran 17 Desember 1959. Pengusaha besar ini merupakan seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir kopral kepala.

Haryanto adalah anak ke-6 dari 11 bersaudara. Orang tuanya bernama Muhammad Sipan dan Sutami. Berdasarkan catatan Universitas Stekom Pusat, Haryanto tumbuh di keluarga sederhana.

Haji Haryanto (tengah) (Instagram @ridwanhr)

Ayahnya adalah buruh tani serabutan yang memiliki pekerjaan sambilan memisahkan daging dan tulang ikan di pasar. Sementara, ibunya adalah pedagang kecil.

Haryanto adalah anak ke-6, tetapi menjadi anak laki-laki tertua. Hal tersebut membuatnya harus turut serta membantu orang tua dalam urusan ekonomi. Saat masih duduk di kursi sekolah dasar (SD), Haryanto mencari rumput kemudian menjualnya. Hal tersebut dilakukan sebelum berangkat sekolah.

Dia melanjutkan pendidikan di Sekolah Teknik Negeri (saat ini setara sekolah menengah kejuruan/SMK). Pada masa tersebut Haryanto memiliki mimpi untuk menjadi seorang tentara. Demi menggapai mimpinya, Haryanto melakukan berbagai upaya, termasuk berjualan es lilin dengen berkeliling.

Karier Haryanto di Dunia Kerja

·         Menjadi Tentara

Haryanto lulus dari Sekolah Teknik Negeri pada 1977. Namun, saat itu dia tidak bisa langsung mengejar mimpinya karena kondisi ekonomi. Mimpi menjadi tentara baru terwujud pada 1979.

Haryanto mendaftar di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad milik TNI Angkatan Darat di Tangerang, Jawa Barat. Dia juga meraih beasiswa sekolah di Bandung berupa pelatihan menjadi pengemudi kendaraan pengangkut kendaraan senjata berat, misalnya tank.

Pada 1982, Haryanto menimba ilmu di Secata di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Pangkat Haryanto kemudian naik dari prajurit dua menjadi prajurit satu. Menjadi tentara adalah mimpi masa remajanya. Namun setelah hal tersebut tercapai, karier militer Haryanto berakhir pada 2000 karena pensiun dini.

·         Bisnis Bus PO Haryanto

Istri Haryanto bernama Suheni. Perempuan tersebut dinikahi tahun 1982. Selang setahun, Rian Mahendra terlahir. Kemudian, pada 1984 putra keduanya, Agus Hartopo, lahir.

Meski berstatus sebagai prajurit TNI, keluarga kecil Haryanto tidak dilingkupi kemehawan. Mereka tinggal di rumah kontrakan. Haryanto pun memutar otak demi mendapatkan uang tambahan karena gajinya dinilai pas-pasan.

Haryanto pernah menjadi pekerja serabutan sebagai sopir angkutan kota (angkot) dan perwakilan agen beberapa perusahaan bus dengan tujuan ke Jawa Tengah.

Saat masih menjadi prajurit, Haryanto juga memiliki bisnis sampingan berupa agen tiket bus. Kemudian, pada 2002, dia mendirikan Perusahaan Otobus (PO) Haryanto. Namun, perusahaannya tidak langsung menjadi sangat besar.

Dilansir laman PO Haryanto, perusahaan tersebut awalnya memiliki 6 unit bus dengan rute Cikarang—Cimone. Bus-bus tersebut didapatkan dengan pinjaman bank.

Pada masa tersebut, bisnis tidak melaju dengan lancar. Armada pun diganti dengan bus antarkota antarprovinsi dengan rute Jakarta—Kudus, Jakarta—Pati, dan Jakarta—Jepara.

Fokus kepada alat transportasi DKI Jakarta—Jawa Tengah, PO Haryanto terus berkembang dan akhirnya berekspansi ke sejumlah rute, seperti Jakarta—Pamekasan—Sumenep (PP) dan Jakarta—Solo—Ponorogo.

Pada tahun 2021, jumlah armada PO Haryanto hampir menyentuh 300 bus antarkota antarpropinsi. Bus PO Haryanto memiliki mesin Mercedes-Benz dan Hino dengan karoseri buatan Adi Putro.

Menjadi pengusaha yang sukses, profil pemilik PO Haryanto dikenal sebagai bos yang peduli dengan bawahan dan agamais. Dia kerap menyantuni anak yatim, bahkan mengumrahkan karyawan. Dia juga kerap mengingatkan para karyawannya yang beragama Islam untuk tidak meninggalkan salat. 

Rekomendasi