Inilah Alasan Siswa Masuk Sekolah Jam 5 di NTT yang Disampaikan Gubernur NTT

| 01 Mar 2023 18:33
Inilah Alasan Siswa Masuk Sekolah Jam 5 di NTT yang Disampaikan Gubernur NTT
Apel pagi siswa SMA Negeri I Kupang, NTT terkait kebijakan masuk pukul 05.00 Wita (Antara)

ERA.id - Sebagian orang bertanya-tanya soal alasan siswa masuk sekolah jam 5 pagi di NTT (Nusa Tenggara Timur). Awal dari kebijakan tersebut adalah ujaran Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, melalui rekaman video saat melakukan pertemuan dengan beberapa guru dan kepala sekolah SMA dan SMK se-Kota Kupang, NTT, 23 Februari 2023.

Dalam video berdurasi 1 menit 43 detik itu, Viktor tampak didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi. Harapan yang disampaikan oleh Viktor dalam video tersebut kemudian viral dan menjadi perbincangan warganet.

Alasan Siswa Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT

Dalam video tersebut, Viktor mengungkapkan harapannya, yaitu agar aktivitas sekolah dimulai pukul 05.00 Wita. Alasan dari harapan tersebut adalah meningkatkan etos kerja para murid SMA dan SMK. Aturan tersebut tidak diterapkan kepada SMP dan SD.

SMAN 6 Kupang dalam pemberlakuan KMB pukul 05.00 Wita (Instagram @smansixkupang)

Viktor meminta para murid membiasakan bangun tidur pukul 04.00 Wita. Dengan demikian, para murid tersebut bisa tidur pukul 22.00 Wita. Setelah bangun, mereka perlu bersiap-siap selama setengah jam, kemudian berangkat ke sekolah. Pembelajaran di sekolah dimulai pukul 05.00 Wita.

"Anak itu harus dibiasakan bangun pukul 04.00 Wita sehingga pukul 04.30 Wita mereka sudah harus jalan ke sekolah sehingga pukul 05.00 Wita sudah harus di sekolah supaya apa, ikut etos kerja," terang Viktor dalam video tersenut, dikutip Era.id.

"SMP nggak boleh, kalau SMA dia tidur, mulai tidur pukul 10.00 Wita jadi pukul 04.00 dia sudah harus bangun, cukup tidur enam jam. Mandi setengah jam, setengah jam perjalanan, di kota ini tidak jauh, 30 menit sudah sampai sekolah, pukul 05.00," lanjutnya.

Selain etos kerja, terang Viktor, hal tersebut bisa mengatasi persoalan rombongan belajar yang terbatas.

"Perubahan itu memang sakit. Tapi harus dimulai, sehingga tidak ada yg persoalkan rombongan belajar terbatas," kata Viktor lagi.

Linus menjelaskan, kebijakan tersebut telah diadobsi oleh salah satu sekolah di NTT sejak 27 Februari 2023.

"Sudah diterapkan mulai hari ini (27 Februari 2023) dan SMA Negeri 6 sudah lakukan pagi tadi dan berjalan baik tanpa hambatan," ungkanya.

Dia melanjutkan, sekolah lain masih tahap sosialisasi kepada para wali murid. Sosialisasi bukanlah penundaan, melainkan pelaksanaan sembari menjalankan proses kajian.

Menurutnya, kebijakan berangkat pukul 05.00 ini menjadi upaya melatih kedisiplinan para murid. Dia berharap, para orang tua/wali murid dan masyarakat bisa menerima hal tersebut.

"Ini untuk melatih kedisiplinan anak-anak NTT," lanjutnya.

Tanggapan Ombudsman NTT

Terkait kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita di Kupang, Kepala Ombudsman NTT, Darius Beda Daton, meminta Linus Lusi melakukan diskusi dengan komite dan orang tua/wali murid.

"Setelah saya mendapatkan potongan video berisi soal kebijakan tersebut yang disampaikan oleh Pak Gubernur, saya meminta agar kebijakan itu mohon didiskusikan kembali dengan komite sekolah dan para orang tua," terang Darius di Kupang, Selasa, dilansir Antaranews.

Gubernur NTT telah menyampaikan alasannya terkait kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita, tetapi Darius meminta pemerintah provinsi (pemrov) memberikan penjelasan terkait urgensi dari kebijakan tersebut.

"Tentunya ada urgensinya kenapa sehingga membuat kebijakan itu dari semula jam 07.15 WITA menjadi jam 05.00 WITA. Urgensi itu perlu dijelaskan oleh pemerintah provinsi," ujarnya.

Dia menerangkan, kebijakan itu berdampak luas, salah satunya adalah peran aparat keamanan yang harus sudah siap di jalan sejak pagi. Dia mengatakan, kebijakan siswa masuk sekolah jam 5 pagi di NTT akan mulai diujicobakan di 10 sekolah.

Rekomendasi