ERA.id - Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kapolri, mengangkat Komjen Pol. Wahyu Widada sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri beberapa waktu lalu. Hal tersebut tertuang dalam surat telegram rahasia Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023 yang ditandatangani Kapolri pada 24 Juni 2023.
Wahyu diangkat jadi Kabareskrim Polri menggantikan Komjen Agus Andrianto yang mendapat tugas menjadi Wakil Kepala Polri (Wakapolri). Sementara, Agus menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang akan masuk masa pensiun pada akhir Juni 2023. Wahyu telah menjadi anggota Polri dalam waktu yang lama, berapa kekayaan Wayu Widada?
Harta Kekayaan Wahyu Widada
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022, tercatat kekayaan Wahyu Widada adalah Rp5,7 miliar. Dikutip Era.id dari situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), nilai tersebut terdiri atas beberapa sumber kekayaan, berikut adalah rinciannya.
· Tanah dan bangunan senilai Rp3.024.854.000. Tanah dan bangunan tersebut berada di beberapa daerah di Bekasi, Jawa Barat; dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
· Alat transportasi senilai Rp765.700.000. Rinciannya adalah satu unit mobil Yoyota Camry tahun 2021 seharga Rp480.000.000, mobil Infinity Sedan tahun 2011 senilai Rp253.000.000, dan motor Yamaha BG6 A/T tahun 2018 seharga Rp32.700.000.
· Harta bergerak lainnya senilai Rp330.750.000.
· Kas dan setara kas senilai Rp1.658.958.046.
· Total harta kekayaan Wahyu Widada adalah Rp5.780.262.046.
Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa harta kekayaan Wahyu Widada mengalami peningkatan sekitar Rp700.000 dibandingkan LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2021.
Dalam LHKPN periode 31 Desember 2021, harta kekayaan Wahyu tercatat mencapai Rp5.087.868.035. Sementara, harta kekayaan Wahyu yang tercatat pada LHKPN periode 10 Agustus 2021 adalah Rp4.276.678.637.
Karier Wahyu Widada
Wahyu Widada lahir di Yogyakarta, 11 September 1969. Dia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1991. Diketahui, Wahyu satu angkatan dengan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Selama menjadi polisi, Wahyu terbilang berprestasi, bahkan sejak masa pendidikan. Dia meraih Adhi Makayasa atau gelar lulusan terbaik Akpol. Ketika menjadi polisi, dia pernah menjadi Kapolres Pekalongan (2008).
Tahun berikutnya dia menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri. Pada tahun 2010 dia kembali menjadi Kapolres, tetapi bukan di Pekalongan, melainkan di Kota Tangerang. Tiga tahun berselang, Wahyu dimutasi menjadi Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten.
Pada 2015, Wahyu dipercaya menjadi Staf Kepresidenan. Tiga tahun kemudian, dia duduk di kursi Wakapolda Riau. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama. Pada 2019 dia ditunjuk sebagai Kapolda Gorontalo (2019), sedangkan pada 2020 dia menjadi Kapolda Aceh.
Setelah itu, karier Wahyu kembali mengalami peningkatan. Pada tahun 2021 dia menjadi Asisten Kapolri bidang SDM. Setelah itu, pada Februari 2023, dia mendapat kepercayaan untuk menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam).
Wahyu menjadi Kabaintelkam menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang dimutasi menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Namun, empat bulan menjabat, Wahyu kembali dimutasi. Kali ini menjadi Kabareskrim Polri, terhitung sejak 24 Juni 2023.