ERA.id - Light rail transit (LRT) Jabodebek mulai beroperasi akhir Agustus 2023. Masyarakat yang ingin menggunakan moda transportasi ini bisa melakukan transaksi pembayaran dengan beberapa metode.
Alat pembayaran untuk naik LRT Jabodebek cukup banyak, bisa dengan scan QRIS Link Aja, kartu uang elektronik perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, dan KAI PAY.
Alat Pembayaran untuk Naik LRT Jabodebek
Masyarakat yang belum punya alat-alat pembayaran yang telah disebutkan tak perlu khawatir. EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menjelaskan bahwa masyarakat yang kehabisan saldo atau belum membawa kartu uang elektronik, bisa menggunakan 2 unit ticket vending machine untuk melakukan top up kartu uang elektronik dan loket penjualan kartu uang elektronik yang tersedia di masing-masing stasiun LRT Jabodebek.
Setelah memegang kartu uang elektronik atau dompet digital yang ditentukan, calon penumpang bisa menuju gate dan melakukan tap in di stasiun keberangkatan. Kemudian, penumpang menuju peron sesuai tujuan perjalanan dan tunggu kedatangan kereta yang dimaksud. Ketika kereta tiba, dahulukan penumpang untuk turun dari kereta kemudian baru masuk secara tertib.
Saat itu di tujuan, penumpang melakukan tap out menggunakan kartu uang elektronik atau dompet digital yang ditentukan di gate. Secara otomatis, saldo kartu uang elektronik atau dompet digital akan terpotong.
KAI memasang 14 gate tipe turnstile dan 2 gate tipe wide (bagi penumpang disabilitas) di masing-masing stasiun untuk melakukan tapping kartu uang elektronik atau dompet digital. Sementara, khusus Stasiun Halim, gate tipe flap disediakan untuk memudahkan penumpang yang akan atau baru saja menggunakan moda transportasi pesawat.
"Stasiun LRT Jabodebek terkoneksi dengan transportasi lain seperti Commuterline, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Trans Patriot, angkutan kota, dan angkutan umum swasta," terang Raden dalam keterangan tertulis, Jumat (25/8/2023), seperti dikutip Era.id.
Layanan LRT Jabodebek
Layanan yang diberikan KAI untuk LRT Jabodebek adalah 434 perjalanan per hari. Satu rangkaian LRT Jabodebek mampu menampung hingga penumpang hingga 1.308 orang.
KAI menyiapkan 31 rangkaian kereta untuk masyarakat. Total rangkaian kereta (trainset) tersebut terdiri atas trainset untuk keperluan operasional sebanyak 27 trainset dan 4 trainset akan menjadi cadangan. Masing-masing rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.
Berbagai daerah bisa terhubung dengan lebih baik dengan LRT Jabodebek. Masyarakat bisa menggunakannya di 18 stasiun yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Daftar stasiun yang menjadi lokasi transit LRT Jabodebek adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Raden menjelaskan, waktu operasional LRT Jabodebek adalah 05.00 hingga 23.30 WIB. Disebutkan pula bahwa nantinya akan ada 2 line perjalanan, yaitu line Cibubur (Stasiun Dukuh Atas—Cawang—Stasiun Harjamukti/pp) dan Line Bekasi (Stasiun Dukuh Atas—Cawang—Halim—Stasiun Jatimulya/pp).