Beberapa Fakta Baru Kecelakaan Lift di Ubud Bali yang Sebabkan 5 Orang Meninggal

| 04 Sep 2023 20:15
Beberapa Fakta Baru Kecelakaan Lift di Ubud Bali yang Sebabkan 5 Orang Meninggal
Ilustrasi garis polisi di tempat kejadian perkara (pixabay)

ERA.id - Kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus putusnya tali lift jembatan di Ayu Terra Resort, Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali. Kejadian yang terjadi pada Jumat (1/9/2023) itu mengakibatkan lima karyawan resor meninggal dunia.

Setelah dilakukan penyelidikan, terdapat beberapa fakta baru kecelakaan lift di Ubud, Bali. Menurut keterangan Kapolsek Ubud, Komisaris Polisi I Made Uder, kejadian tersebut terjadi pada Jumat, sekitar pukul 13.00 Wita. Diduga, tali lift yang terbuat dari baja putus, kemudian tabung lift meluncur kencang ke bawah.

"Tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah sehingga tidak bisa dihindari terjadi musibah tersebut. Akibatnya kelima penumpang lift tersebut meninggal dunia," jelas Made Uder, dikutip Era.id dari Antara.

Fakta Baru Kecelakaan Lift di Ubud Bali

·         Para korban lift di Ubud

Korban dari putusnya tali lift di Ayu Terra Resort adalah para karyawan resor yang jumlahnya 5 orang. Identitas para karyawan itu adalah Sang Putu Bayu Adi Krisna (19), Ni Luh Supernigsih (20), I Wayan Aries Setiawan (23), Kadek Hardiyanti (24), dan Kadek Yanti Pradewi (19).

Sang Putu Bayu berasal dari Banjar kedewatan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Ni Luh Superningsir berasal dari Banjar Paneca, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. I Wayan Aries berasal dari Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Kadek Hardiyanti berasal dari Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Kemudian, Kadek Yanti Pradewi berasal dari Banjar Dinas Beji, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

·         Kronologi kejadian

Mader Uder menjelaskan, Kadek Hardiyanti dan Sang Putu Bayu Adi Krisna meninggal di tempat kejadian. Sementara, tiga orang yang lain meninggal setelah mendapatkan perawat di Rumah Sakit Payangan, Gianyar.

Rel lift di resor Ubud Bali yang talinya putus (Antaranews)

I Ketut Suwiarta, karyawan di resor tersebut yang menjadi saksi, menjelaskan bahwa awalnya kelima karyawan akan naik ke atas menggunakan lift. Mereka berdiri di tabung lift.

Setelah beberapa saat lift naik, saksi mendengar teriakan dan suara benturan benda yang keras. Ketut Suwiarta beserta karyawan Ayu Terrace Resort yang lain mengecek lokasi lift. Mereka mendapati tali seling dari baja putus, sedangkan tabung lift beserta penumpangnya tidak ada.

Ketut Suwiarta dan karyawan resor kemudian turun menggunakan anak tangga. Mereka mendapati lima karyawan telah tergeletak di lantai.

"Tiga orang korban saat itu masih bernapas, lalu saksi I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya menolong dengan cara mengangkat ketiga korban yang masih bernapas untuk dibawa naik dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Payangan, Gianyar," jelas Made Uder.

·         Tiga korban meninggal di RS

Tiga korban yang masih hidup (sekitar pukul 13.45 Wita) dibawa ke Rumah Sakit Payangan menggunakan ambulans BPBD Gianyar. Polsek Ubud tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 14.00 Wita.

Sekitar pukul 14.30 Wita, Polsek Ubud bersama PMI Kabupaten Gianyar dan BPBD Kabupaten Gianyar melakukan evakuasi terhadap dua korban yang telah meninggal menuju RS Arisanti Ubud, Gianyar. Olah TKP menunjukkan, rel lift memiliki panjang sekitar 60 meter dengan yang terpasang dengan posisi miring.

"Tabung lift hancur dan pecah, pagar pengaman yang terbuat dari kayu hancur dan lantai tembok pengaman rusak/hancur," jelas Made Uder. 

Rekomendasi