Kantornya Dibom Molotov, PDI Perjuangan Tidak Takut Diteror

| 29 Jul 2020 13:17
Kantornya Dibom Molotov, PDI Perjuangan Tidak Takut Diteror
Barang Bukti (Dok. PDIP)

ERA.id - Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan yang berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal pada Rabu (29/7/2020). Sebelumnya, peristiwa serupa terjadi di Sekretariat PAC PDIP Megamendung satu hari sebelumnya.

"Pascapelemparan bom molotov yang dilakukan oleh orang tak dikenal di sekretariat PDIP Kecamatan Cileungsi, personel Polsek Cileungsi dan Polres Bogor lakukan langkah penyelidikan," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, Rabu (29/7/2020).

Lokasi Sekretariat PDI Perjuangan Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor tersebt diketahui juga Rumah Kader PDI Perjuangan, Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor, Sdr. Mu’ad Kalim.

Barang Bukti (Dok. PDIP)

PDI Perjuangan mengecam keras aksi itu. Teror bom molotov disebut tidak akan dapat menyurutkan semangat juang Kader PDI Perjuangan.

"Aksi teror ini benar-benar serius, dilakukan dengan berani dan mempunyai tujuan yang sangat besar. Hal ini bukan lagi semata untuk melakukan teror kepada PDI Perjuangan tetapi kepada seluruh Rakyat Indonesia," jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, Rabu (29/7/2020).

Menurut Ono, pelaku aksi itu sudah menunjukkan keberadaan kelompok kekerasan ada dan nyata di Indonesia. "Sehingga, kami berharap Pihak Kepolisian secara serius mengungkap aksi tersebut dan melakukan proses hukum sampai tuntas," sambungnya.

PDI Perjuangan Jawa Barat menginstruksikan kepada seluruh Kader PDI Perjuangan Kabupaten Bogor untuk mengedepankan proses Hukum. Berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya untuk mengungkap dan memenjarakan pelakunya.

Ia juga meminta kepada semua kader agar melalukan antisipasi kejadian serupa dengan melakukan penjagaan setiap rumah dan kantor sekretariat partai, dengan berkoordinasi dengan aparat pemerintah.

Tags : pdip
Rekomendasi