Awalnya Mandi Hujan, Bocah Ini Lalu Ditemukan Tewas Tenggelam

| 23 Nov 2020 11:59
Awalnya Mandi Hujan, Bocah Ini Lalu Ditemukan Tewas Tenggelam
BPBD TRC-BP bersama anggota Satpol PP Kota Parepare saat mengambil jenazah Arvan (Dok BPBD)

ERA.id - Bocah bernama Arvan (2), ditemukan tewas tenggelam diduga karena terseret arus saluran air dari selokan (drainase), usai asyik bermain air hujan depan rumahnya, di Parepare, Sulsel.

Korban diduga terjatuh ke dalam gorong-gorong drainase yang tingginya mencapai ukuran orang dewasa. Memang hujan deras sudah melanda Kota Parepare, Sulsel sejak siang kemarin, Minggu (22/11/2020).

Setelah empat jam pencarian, Arvan (2) ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa (MD), oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TRC-BP bersama anggota Satpol PP Kota Parepare di sekitar drainase yang alirannya bermuara ke arah laut.

Sebelumnya, pada pukul 13:30 Wita, Arvan (2) sempat viral di media sosial Instagram dan Facebook karena kabar penculikannya disebar oleh ibu kandung korban sendiri.

Arvan dinyatakan hilang oleh ibunya, lantaran korban menghilang setelah ibunya masuk ke dalam rumah untuk mengambil handuk untuk anaknya (korban).

Setelah viral di medsos, para tetangga dan juga warga sekitar rumah korban, di Kecamatan Soreang Parepare, langsung ikut mencari korban saat hujan deras masih berlangsung.

Kepala BPBD Kota Parepare, Rusli mengisahkan kronologi tewasnya bocah 2 tahun ini melalui sumber tetangga sekitar rumah korban.

Katanya, korban saat itu habis dimandikan (mandi hujan) oleh ibunya sekitar pukul 12.30 Wita siang. Ibu korban lalu masuk ke dalam rumahnya untuk mengambilkan baju untuk anaknya (Arvan), tetapi korban ternyata masih bermain hujan di depan rumahnya.

Begitu ibunya keluar rumah untuk memberikan handuk, anaknya sudah tidak ada dan seketika berpikir bahwa anaknya telah diculik seseorang.

Ia melanjutkan, tim TRC-PB BPBD bersama para warga sempat kesulitan dalam mencari Arvan sebab saat itu masih hujas deras dan aliran arus air pada drainase mengalir kencang, sehingga tim yang mencari Arvan kesulitan.

"Tim melakukan penyisiran di setiap gorong-gorong yang dilalui oleh arus air dari titik jatuh korban sampai ke pembuangan terakhir (laut). Pada jam 18.30 Wita korban ditemukan (tewas) di laut samping pipa depot Pertamina," tuturnya.

Usai ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tim TRC-PB Kota Parepare langsung mengidentifikasi korban lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Rekomendasi