Tim Editor
saat ini scholarshipcenter.id yang diperkenalkan dalam World Indonesia Schoolarship (WISH) Festival 2019 dibuat agar anak muda di Indonesia dari Aceh hingga Papua memperoleh akses informasi beasiswa baik di dalam maupun di luar negeri.
Ketua WISH Festival 2019, Akbar Nikmatullah Dachlan bilang kegiatan ini merupakan langkah agar anak muda di Indonesia dari Aceh hingga Papua memperoleh akses informasi beasiswa baik di dalam maupun di luar negeri.
"WISH Festival dilakukan secara berkala di 21 kota, dari Aceh sampai Papua. Kami percaya bahwa setiap anak bangsa berhak memiliki kesempatan yang sama untuk pendidikan berkualitas. Kita berharap kegiatan ini menjadi salah satu langkah yang tepat guna dalam mewujudkan cita besar Indonesia yaitu untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia di Tahun 2045," ujarnya, Sabtu (9/11/2019).
Tujuan dari penyelenggaraan acara di 21 kota ini merupakan bentuk pemetaan kebutuhan tenaga kerja di setiap wilayah.
"Kondisinya pemberian beasiswa itu kan di pukul rata, misalnya dibutuhkan engineering padahal kan enggak, bisa saja di daerah itu beda prioritasnya, yang ideal itu adalah ketika para penyedia beasiswa itu melihat kebutuhan di masing-masing daerah, jadi ketika setelah selesai studi, kemampuan itu bisa dioptimalkan di daerahnya, itu fokus kami sehingga di 21 daerah ini kita ingin melihat kebutuhan SDM di daerah lain seperti apa," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Ichsan Setya Putra mengungkapkan untuk menciptakan SDM unggul harus dibarengi dengam revolusi mental. Bahkan, revolusi mental tersebut harus mulai diajarkan sejak berada di lingkungan rumah.
"SDM unggul Indonesia maju, hal ini memang yang jadi urusan di Indonesia itu, pak (Presiden) Jokowi itu bilang kalau harus ada revolusi mental karena itu inti permasalahan di negeri kita dan itu harus dimulai tidak hanya di pendidikan dasar, tapi mulainya dari rumah, semua orang tua harus menyadari kalau dia punya tanggung jawab untuk mendidik anaknya," katanya.
Akbar juga mengatakan bahwa festival beasiswa ini akan berakhir hari ini Sabtu (9/11) di Universitas Pertamina. Untuk kuota sendiri, setiap kampus penyedia beasiswa menawarkan jumlah yang berbeda-beda.
"Kuota beasiswa itu sebetulnya itu tergantung penyedia beasiswa. Tapi kita mewadahi para penyedia beasiswa, silahkan hadir diacara kita, kuotanya itu disampaikan jadi kuotanya itu beda-beda. Lalu, dari pemerintah Indonesia dan pemerintah luar itu menyediakan slot khusus bagi peserta yang tinggal daerah 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar) di Indonesia. Memang daerah 3 T itu menjadi prioritas. Proporsi Indonesia Timur, daerah 3 T prioritas karena menurut kami itu menjadi suatu upaya untuk mendorong beasiswa ini sehingga beasiswa bukan hanya untuk kota besar saja," ucapnya.
