ERA.id - Roger Federer pensiun dari dunia tenis pada Kamis, 15 September 2022. Juara tunggal Grand Slam 20 kali tersebut undur diri setelah cedera dan berusia 41.
“Seperti yang Anda ketahui, tiga tahun terakhir telah memberi saya tantangan dalam bentuk cedera dan operasi. Saya telah bekerja keras untuk kembali pada performa penuh kompetitif," begitu Federer dalam video yang diposting di media sosial.
Meskipun Federer sudah berusaha, namun ia pada akhirnya terima jika sudah mencapai batas. Dilansir dari Washington Pos, berikut rangkuman perjalanan Sang Legenda Tenis.
Roger Federer Pensiun, Simak Timeline Karirnya
Federer lahir 8 Agustus 1981 di Basel, Swiss, dari ayah Swiss-Jermannya Robert, dan ibu Afrikaner Lynette. Lantaran ibu Federer memegang kewarganegaraan Swiss dan Afrika Selatan, Federer kecil harus ikut saudara ibunya.
Federer dibesarkan di kota-kota yang dekat dengan perbatasan Prancis dan Jerman. Ia fasih berbahasa Jerman Swiss (bahasa ibunya), bahasa Jerman, Inggris dan Prancis. Selain itu Ia juga memiliki pengetahuan fungsional tentang Italia dan Swedia.
Pada tahun 1992 hingga 1993 adalah awal karir Federer. Ia berprofesi sebagai ballboy selama turnamen Swiss Indoors yang diadakan di kota kelahirannya. Seperti yang dia ingat dalam pengumuman pensiunnya:
“Saya biasa menonton para pemain dengan rasa ingin tahu. Mereka seperti raksasa bagiku, dan aku mulai bermimpi. Impian saya membuat saya bekerja lebih keras, dan saya mulai percaya pada diri saya sendiri. Beberapa kesuksesan membuat saya percaya diri, dan saya sedang dalam perjalanan menuju perjalanan paling menakjubkan hingga hari ini.”
Lalu pada tahun 1998, Federer menemukan kesuksesan pertamanya di Wimbledon sebagai pemain junior dan memenangkan gelar tunggal dan ganda putra (bersama Olivier Rochus).
Pada tahun yang sama, Federer mencapai final turnamen junior AS Terbuka, kalah dari David Nalbandian, dan memenangkan Orange Bowl. Dia menyelesaikan dengan empat gelar tunggal junior ITF dan mencapai peringkat No 1 di tunggal sebelum karir juniornya berakhir pada akhir tahun. Pada saat itu ia memiliki reputasi sebagai pemain yang temperamental, kontras dengan karir profesional yang mengikutinya.
Lalu pada tahun 1998 Federer Debut di ATP Tour di Swiss Open Gstaad dan kalah di babak pertama. Namun di belakangan tahun itu, ia memenangkan pertandingan ATP pertamanya, mengalahkan Guillaume Raoux di Toulouse, Prancis.
Pada 1999 Federer melakukan debutnya di Top 100 pada 20 September dan mengalahkan Carlos Moya, juara Prancis Terbuka di Marseille Terbuka. Dia membuat penampilan pertamanya di final di turnamen tahun berikutnya dan kalah dari Marc Rosset dari Swiss.
Di tahun 2000 Federer bersaing untuk Swiss, namun dikalahkan dalam pertandingan medali perunggu di Olimpiade Sydney oleh Arnaud Di Pasquale dari Prancis. Perlu diketahui, hidupnya akan mengalami perubahan besar dengan munculnya sesama pesaing, Miroslava "Mirka" Vavrinec, yang ia temui di Olimpiade dan yang kemudian menjadi istrinya.
Tahun selanjutnya adalah sebuah gerakan besar bagi Federer ketika berhasil melompat ke 15 besar dengan penampilan perempat final Grand Slam pertamanya. Namun Federer kalah dari Alex Corretja di Prancis Terbuka.
Di Wimbledon, Federer yang masih berusia 19 tahun mengalahkan unggulan teratas Pete Sampras, juara bertahan empat kali dan pemimpin gelar tunggal Grand Slam pada saat itu. Ia menang dalam lima set di babak keempat. Namun Federer kalah dalam tiebreak set keempat dari Tim Henman di perempat final.
Beberapa tahun selanjutnya Federer adalah petenis mudah yang memenangkan Australia Terbuka, Wimbledon dan AS Terbuka.
Lalu sejarah mencatat jika Federer juga menjadi orang pertama yang memenangkan tiga gelar tunggal Grand Slam pada tahun yang sama sejak Mats Wilander pada tahun 1988.
Federer memenangkan 11 gelar tunggal dan rekor 74-6-nya adalah yang terbaik sejak Ivan Lendl pada tahun 1986. Lalu pada akhirnya Federer ada di peringkat No. 1 petenis dunia.
Selain Roger Federer pensiun, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…