ERA.id - Terdapat beberapa tragedi sepak bola terbesar di dunia yang menelan korban jiwa hingga ratusan orang. Memang tidak semuanya even olahraga selalu aman di era modern ini, selama bertahun-tahun terdapat bencana karena alasan suporter dan pihak berwenang.
Melalui artikel ini Era akan paparkan beberapa bencana yang telah terjadi di stadion sepak bola selama bertahun-tahun hingga berbagai penyebab utamanya. Diharapkan kita dapat melihat sepak bola sebagai olahraga terorganisir dengan belajar dari sejarah kelam.
3 Tragedi Sepak Bola Terbesar di Dunia
-
Estadio Nacional, Peru
Pada dasarnya para penonton diyakini dan percaya bahwa polisi dan petugas keamanan tahu apa yang akan mereka lakukan untuk melindungi. Antisipasi keamanan terutama selalu disiapkan di acara-acara besar seperti pertandingan olahraga.
Namun sayangnya terdapat berbagai alasan, polisi tidak dapat melakukan tugas sebagaimana mestinya, mereka yakin tindakan mereka benar namun pada prakteknya tidak selalu berhasil seperti itu.
Bencana terburuk dalam sejarah sepak bola pertama terjadi di Peru pada tahun 1964 di Estadio Nacional. Pertandingan penting tersebut adalah kualifikasi Olimpiade, sehingga tensi dan suasananya tegang.
Diketahui, ketika wasit membuat keputusan yang buruk seseorang penonton berlari ke lapangan untuk protes. Namun penonton tersebut dipukuli habis-habisan oleh polisi, dan menyebabkan beberapa orang lagi menyerbu ke lapangan.
Polisi lantas berusaha meredam kerumunan dengan menembakkan gas air mata ke tribun, namun malah menyebabkan orang-orang berlarian ke pintu keluar dan banyak yang terinjak-injak hingga tewas. Kerusuhan tidak dapat dihindari dan akhirnya dari 328 penonton kehilangan nyawa.
-
Stadion Kanjuruhan, Malang
Dilansir dari CNN, setidaknya 125 orang tewas setelah kekacauan dan kekerasan meletus selama pertandingan sepak bola liga Indonesia. Tragedi Kanjuruhan adalah salah satu bencana stadion paling mematikan di dunia sepanjang masa.
Arema FC yang dikalahkan 3-2 oleh bersebaya membuat suporter menyerbu lapangan hingga polisi menembakkan gas air mata. Hal tersebut kemudian menjadi pemicu suporter panik yang berdesak-desakan, terinjak-injak hingga mati lemas.
Polisi merilis lebih dari 300 orang terluka, dan hingga kini masih ada kekhawatiran bertambahnya korban tewas. Terletak di Jawa Timur, Stadion Kanjuruhan memang selalu digunakan untuk pertandingan sepak bola dan memiliki kapasitas penuh diperkirakan mencapai 38.000 penonton.
Namun pada waktu tragedi terjadi sebanyak 42.000 tiket dijual. Menkopolhukam Mahfud MD bahkan menerangkan jika stadion telah "diisi melebihi kapasitas maksimumnya."
-
Stadion Accra, Ghana
Bencana di Stadion Accra terjadi pada tanggal 9 Mei 2001 dan merenggut nyawa 126 orang. Hal tersebut menjadikannya bencana stadion terburuk yang pernah terjadi di Afrika.
Bencana bermula ketika dua tim sepak bola Ghana, Accra Hearts of Oak dan Asante Kotoko bertanding. Penyelenggara sudah mengantisipasi gangguan kerumunan, dan telah mengambil langkah-langkah keamanan ekstra.
Namun saat skor 2-1 untuk Accra, para suporter Kotoko kecewa dan melempar kursi plastik hingga botol ke lapangan. Polisi lalu membalasnya dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan.
Kepanikan dan kericuhan pun terjadi saat para penggemar berusaha melarikan diri. Nahasnya pintu keluar dikunci. Memang terjadi kesalahan arsitektur dari stadion, bahkan Institut Arsitek Ghana menyebut stadion itu sebagai "perangkap maut".
Berdasarkan laporan, bahkan staf medis telah meninggalkan stadion karena insiden itu terjadi menjelang akhir pertandingan.
Melalui wawancara dengan BBC News, wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Joe Aggrey, menggambarkan peristiwa itu sebagai peristiwa yang mengerikan dengan tumpukan mayat ada di lantai stadion.
Selain tragedi sepak bola terbesar di dunia , ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…