ERA.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo berharap pencak silat dipertandingkan dalam olimpiade usai Indonesia menjadi juara umum World Pencak Silat Championship ke-20 dan Junior World Pencak Silat Championship ke-5 di Abu Dhabi.
Ia mengatakan kejuaraan yang diikuti perwakilan dari 57 negara dan diselenggarakan di Uni Emirat Arab (UEA) pada 18-22 Desember itu bisa menjadi bukti bahwa pencak silat sangat diminati banyak negara di dunia.
"Ada sekitar 1.100 peserta dari 57 negara yang jadi bukti potensi pencak silat agar menjadi olahraga yang mendunia," kata menteri yang kerap disapa Dito itu dalam keterangan tertulis Kemenpora yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (25/12/2024).
Ia mengungkapkan Indonesia mengirimkan 170 atlet dalam ajang tersebut.
Dito pun berharap cabang olahraga pencak silat mendapatkan pengakuan dari Komite Olimpiade Internasional (OIC) sehingga bisa dipertandingkan di masa depan.
Dalam World Pencak Silat Championship ke-20, Indonesia memimpin perolehan medali dengan 11 emas, 7 perak, dan 5 perunggu. Diikuti Vietnam dengan 10 emas, 3 perak, dan 3 perunggu, serta Malaysia di peringkat ketiga dengan 6 emas, 9 perak, dan 4 perunggu.
Sedangkan pada Junior World Pencak Silat Championship ke-5, Indonesia kembali menjadi yang terbaik dengan raihan 11 emas, 3 perak, dan 2 perunggu, diikuti Singapura di posisi kedua dengan 9 emas, 3 perak, dan 8 perunggu, serta Kazakhstan di tempat ketiga dengan 5 emas, 7 perak, dan 10 perunggu.