ERA.id - Tiga tahun lalu, Lionel Messi diyakini hampir menandatangani kontrak dengan Manchester City dengan tawaran 286 juta euro (Rp5 triliun) plus 57 juta euro (Rp990 miliar) sebagai bonus kontrak.
Rumor tersebut terjadi di transfer musim panas 2017. Kini, rumor tersebut kembali menyeruak. Pemain Argentina itu sekarang dikaitkan lagi dengan si Biru Langit setelah Messi terang-terangan ingin hengkang dari el Barca.
Dalam sebuah wawancara untuk TyC Sports pada tahun 2018, Messi bilang dia tidak mempertimbangkan untuk pindah ke Manchester City untuk bergabung dengan rekan senegaranya Sergio Aguero.
- https://era.id/sport/36224/alasan-messi-ingin-hengkang-dari-barcelona
- https://era.id/sport/35938/barcelona-sambut-hari-depan-tanpa-messi
- https://era.id/sport/36266/messi-menuju-manchester-city
- https://era.id/sport/35934/koeman-akan-dekati-messi-agar-tidak-hengkang-dari-barcelona
/see_also]
"Anda memikirkan liga lain, seperti Liga Premier, tapi pada saat mengambil keputusan sangat sulit meninggalkan Barcelona," ujarnya saat itu, seperti dikutip dari Marca, Kamis (27/8/2020).
Saat itu ia menegaskan tak akan pergi dari Camp Nou.
“Saya tidak akan ke Manchester City.” Jika [bermain dengan Aguero] terjadi, itu karena dia datang ke sini [ke Barcelona]," tegasnya.
Messi memperbarui kontraknya dengan Barcelona pada 2017 dan presiden Manchester City Khaldoon Al Mubarak menerima kenyataan bahwa negosiasi menemui jalan buntu.
Kini, saga Messi dan City sekali lagi terjadi. Etihad Stadium digadang-gadang menjadi pilihan el Messiah. Namun, kabarnya sebagai syarat untuk bergabung dengan tim elite Liga Premier tersebut, Messi dikabarkan ingin Pep Guardiola tetap melatih The Citizens setidaknya hingga tahun depan.