ERA.id - Sebanyak 12 dari 24 mobil balap Formula E yang ambil bagian di E-Prix Valencia, Spanyol, gagal menyelesaikan balapan seri kelima di kalender tersebut karena kehabisan energi baterai mereka, Sabtu (24/4).
Di atas kondisi trek basah dengan sejumlah insiden tabrakan, safety car dikeluarkan sebanyak lima kali di balapan yang kaotis tersebut.
Akan tetapi, regulasi menetapkan bahwa tingkat energi yang tersedia untuk mobil balap kursi tunggal itu dihitung kembali selama sejumlah jeda di balapan tersebut.
Karena meremehkan jarak dari balapan (regulasi mengatur lomba berlangsung selama 45 menit ditambah satu putaran terakhir) dan jumlah energi yang digunakan untuk menyelesaikannya, separuh dari kontestan kehilangan daya mobil mereka di lap terakhir.
Pemimpin lomba Antonio Felix da Costa, dari tim DS Techeetah, menjadi salah satu pebalap yang kehabisan tenaga ketika pebalap Belanda Nyck de Vries merebut kemenangan untuk tim Mercedes.
"Saya tidak menyangka ini," kata De Vries yang memulai lomba dengan penalti mundur lima posisi start itu.
"Kami lebih konservatif (dalam manajemen energi) dan itu membuahkan hasil," kata kepala tim Mercedes Ian James seperti dikutip AFP.
Pebalap Swiss Nico Mueller dari tim Dragon-Penske, finis runner-up, sedangkan Stoffel Vandoorne membawa Mercedes melengkapi podium di peringkat tiga.
"Saya sangat terkejut berada di podium ini," kata sang pebalap Belgia.
De Vries sementara memuncaki klasemen dengan 57 poin, terpaut sembilan poin dari rekan satu timnya setelah lima balapan.
Sam Bird dari tim Jaguar Racing menguntit di peringkat tiga dengan 43 poin.