ERA.id - Pemain tengah timnas Denmark, Christian Eriksen, memerlukan implant alat pacu jantung agar kondisinya terkontrol usai kolaps dalam sebuah laga pembuka Piala Eropa 2020, demikian pernyataan dokter timnas, Kamis, (17/6/2021).
Dilansir dari CNA, pernyataan itu disampaikan oleh dokter Morten Boesen, dokter timnas Denmark.
"Setelah Christian menjalani sejumlah pemeriksaan jantung, diputuskan bahwa ia harus menggunakan alat ICD (implantable cardioverter defibrilator)," sebut Boesen.
Situs Medline Plus menyebut bahwa alat ICD, atau disebut juga 'pacemaker' (alat pacu jantung', digunakan ketika kondisi aritmia - kondisi medis jantung yang berdetak tidak teratur - dalam kondisi serius. Alat ICD ini membantu mengontrol ritme jantung yang tidak normal.
Dokter Boesen menyebut bahwa Christian membutuhkan alat ICD setelah mengalami serangan jantung akibat gangguan ritme detak jantung.
Peristiwa kolapsnya pemain berusia 29 tahun tersebut mengejutkan banyak pihak. Ia kolaps di menit ke-42 kala timnas Denmark berlaga melawan timnas Finlandia, Sabtu lalu. Tim medis langsung menangani Eriksen setelah wasit Anthony Taylor memberi isyarat bantuan medis. Sosok kapten timnas Denmark, Simon Kjaer, dipuja sebagai pahlawan karena dengan sigap melakukan teknik 'head tilt-chin lift' untuk membuka saluran pernafasan Eriksen dan melakukan CPR.
Anggota tim Denmark pun langsung berdiri berjajar di sekeliling Eriksen yang ditangani tim medis.
Situasi tersebut menghenyakkan seluruh penonton di Parker Stadium, Copenhagen, juga menjadi perhatian jutaan orang yang menyaksikan siaran langsung pertandingan tersebut.
Pada Selasa, (15/6/2021), akun Twitter asosiasi sepakbola Denmark mengunggah foto Christian Eriksen mengangkat ibu jarinya. Unggahan itu diikuti pernyataan Christian yang berterima kasih atas seluruh doa yang diberikan kepadanya.
"Kondisi saya baik-baik saja," sebut Christian. "Saya merasa oke."