ERA.id - Asosiasi sepak bola Eropa (UEFA) telah memulai proses penyelidikan terhadap aksi penyerbuan suporter Inggris ke Stadion Wembley menjelang laga final Euro 2020, Minggu lalu.
UEFA juga menjatuhkan empat tuduhan pelanggaran kepada Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) terkait perilaku para fan bola setempat, melansir ESPN, (14/7/2021).
Penampilan perdana Inggris - setelah menunggu 55 tahun - dalam laga final turnamen internasional berakhir dengan kekalahan via adu penalti atas timnas Italia dan ikut dinodai dengan aksi kekerasan di dalam dan luar lapangan. Polisi Inggris, yang menyatakan 19 personilnya terluka, per Rabu sudah menangkap 86 pelaku keonaran, di mana 53 orang di antaranya ditangkap di Wembley.
Ricuh juga dipicu masuknya sekitar 5.000 orang tak bertiket ke arena stadion. ESPN mengabarkan para pemandu penonton kebingungan saat kursi yang sudah dipesan ternyata telah diduduki penonton 'gelap' tadi. Perkelahian di area penonton juga terekam dan tersebar di media sosial.
Di waktu lainnya menjelang laga, situasi kurang mengenakkan terjadi saat fan Inggris mencemooh lagu kebangsaan Italia.
Lalu, di beberapa menit terakhir pertandingan, seorang fan sempat masuk ke area lapangan hijau. Penonton juga dikabarkan melempari sejumlah benda ke arah pemain Italia yang tengah merayakan keberhasilan adu penalti.
Pada Selasa, (13/7/2021), UEFA merilis pernyataan yang menyebutkan empat pelanggaran FA: "Masuknya fan (Inggris) ke area lapangan; pelemparan sejumlah benda oleh para suporter; gangguan oleh suporter saat lagu kebangsaan; penyalaan kembang api oleh suporter."
FA juga telah memulai penyelidikan secara terpisah bersama pihak Metropolitan Police.
UEFA telah menunjuk Pengawas Etik dan Disipliner khusus untuk menyelidikan pelanggaran disipliner atas kejadian yang dilakukan para suporter.
Pekan lalu, FA telah didenda 30 ribu euro atau lebih dari Rp512 juta setelah terjadi insiden penyalaan laser ke arah kiper Denmark Kasper Schmeichel dalam laga penting semifinal Euro 2020.
Selain itu, FA juga didenda karena menyoraki lagu kebangsaan Denmark dan menyalakan kembang api selama laga semifinal tersebut.