ERA.id - Tadej Pogacar selangkah lagi memastikan keberhasilan mempertahankan gelar juara Tour de France setelah pebalap Slovenia itu mempertahankan jersey kuning menyusul hasil time trial, dengan upaya solo sejauh 30,8km dari Libourne ke Saint Emilion, Sabtu.
Pebalap berusia 22 tahun dari tim UAE Emirates itu finis peringkat delapan dalam etape 20 yang dimenangi oleh pebalap Belgia Wout van Aert (Jumbo-Visma), yang mencetak waktu terbaik 35 menit 53 detik, melansir ANTARA, (18/7/2021).
Pebalap Denmark Kasper Asgreen dan kompatriot Jonas Vingegaard masing-masing finis kedua dan ketiga di etape tersebut, 21 detik dan 32 detik berselang.
Di klasemen umum, Pogacar memimpin Vingegaar dengan margin lima menit 20 detik dan unggul atas pebalap Ekuador Richard Carapaz dengan jarak 7:03 jelang etape terakhir pada Minggu, yang lebih seperti arak-arakan dari Chatou ke Champs Elysees di Paris.
"Saya sangat senang ini berakhir. Tiga pekan yang sangat berat. Kami membalap dengan keras dari pagi hingga malam, setiap hari. Kemarin (Jumat) saya tidak terlalu termotivasi, Anda kehilangan motivasi setelah tiga pekan," kata Pogacar, yang tak mau mengambil risiko melintasi kebun anggur Bordeauz selama time trial.
"Saya mengatakan kepada diri saya sendiri (pada Sabtu): 'Ayo, kita raih!' Tapi hari ini bukan hari tercepat saya di atas sepeda dan kemudian pebalap terkuatlah yang menang. Saya masih sangat senang dengan capaian saya dan bagaimana hari ini berjalan."
Pebalap tim UAE Emirates itu mengungguli rival-rivalnya di time trial pembuka dan etape-etape tanjakan, dengan mengklaim total tiga kemenangan lewat penampilan dominannya.
Hasil itu kontras dari tahun lalu, ketika Pogacar merebut pimpinan klasemen umum di time trial pemungkas hanya karena kompatriotnya Primoz Roglic kelelahan ketika beradu di tanjakan menuju La Plance des Belles Fillers.
Kali ini, Pogacar menjadi favorit meski ia diuntungkan setelah Roglic mengundurkan diri lebih dini di etape delapan menyusul kecelakaan pada hari sebelumnya.