Alessandra Perilli Antar San Marino Sebagai Negara Terkecil Peraih Medali di Tokyo

| 30 Jul 2021 08:47
Alessandra Perilli Antar San Marino Sebagai Negara Terkecil Peraih Medali di Tokyo
Alessandra Perilli dari San Marino menangis saat mendapatkan medali perunggu dari menembak putri yang merupakan medali Olimpiade Tokyo, (29/7/2021). (Foto: REUTERS/ANN WANG)

ERA.id - Tokyo 2020 kembali menjadi Olimpiade penuh kejutan ketika San Marino menjadi negara berpenduduk paling sedikit di dunia yang meraih medali Olimpiade.

Alessandra Perilli memastikan medali perunggu dalam cabang menembak nomor trap putri sehingga menjadi orang pertama yang memperoleh medali Olimpiade di negara berpenduduk 34.000 orang itu, melansir ANTARA, (30/7/2021).

San Marino menggantikan Bermuda sebagai negara terkecil di dunia yang memperoleh medali, setelah dua hari lalu Bermuda - sebuah negara kepulauan - mendapatkan medali emas dari atlet triatlonnya Flora Duffy. Itu sekaligus medali kedua sepanjang masa yang diperoleh Bermuda dari Olimpiade.

San Marino terletak di utara Italia dan menjadi negara terkecil yang mampu memperoleh medali Olimpiade, baik Musim Panas mauapun Musim Dingin, setelah Liechtenstein yang sudah mengumpulkan 10 medali Olimpiade Musim Dingin.

“Kami melewatkan dua malam tanpa tidur. Kami menyaksikan semuanya secara langsung dan begitu kami tahu dia telah memenangkan medali, kami semua menangis," kata ayah Perilli, Claudio, kepada kantor berita ANSA.

Perilli yang finis keempat dalam Olimpiade 2012 di London tampil lebih baik sembilan tahun kemudian dengan finis di belakang peraih medali emas Zuzana Stefecekova dari Slovakia dan peraih medali perak Kayle Browning dari AS.

“Saat final itu ketika petembak kelima tak lolos, saya pikir, saya tidak mau lagi menduduki posisi keempat, jadi saya harus berhasil,” kata atlet berusia 33 tahun itu seperti dikutip Reuters.

“Ini medali pertama bagi saya dan negara saya. Kami adalah negara kecil tapi bangga sekali.”

Rekomendasi