Dua Atlet Berbagi Medali Emas di Olimpiade Tokyo: 'Ini Lebih dari Sekadar Olahraga'

| 03 Aug 2021 19:48
Dua Atlet Berbagi Medali Emas di Olimpiade Tokyo: 'Ini Lebih dari Sekadar Olahraga'
Atlet Qatar Mumtaz Barshim dan atlet Italia, Gianmarco Tamberi, merayakan momen mereka berbagi medali emas di Olimpiade Tokyo, Minggu, (1/8/2021). (Foto: ANTARA)

ERA.id - Mutaz Barshim dan Gianmarco Tamberi, masing-masing mewakili Qatar dan Italia, sepakat untuk berbagi medali emas di nomor lompat tinggi Olimpiade Tokyo 2020. Sejarah ini jadi saksi bagaimana ajang olah raga terakbar dunia lebih dari sekadar kompetisi antar atlet.

Melansir ANTARA, dalam babak final, Minggu, (1/8/2021), baik Barshim maupun Tamberi tidak sekalipun gagal dalam upayanya melakukan lompatan sampai keduanya harus melalui lompatan setinggi 2,39m untuk menentukan siapa yang berhak atas medali emas.

Namun keduanya gagal melakukannya dalam tiga kali percobaan.

Sehubungan dengan skor yang berakhir seri, mereka pun langsung menemui ofisial Olimpiade yang menawarkan lompatan penentu.

"Apakah kami boleh punya dua medali?," tanya Barshim, seperti dilaporkan Reuters.

Ofisial tersebut mengangguk. Barshim pun mengangguk, dan disambut persetujuan oleh Tamberi yang menggenggam tangan kompetitornya lalu melompat untuk memeluknya.

Selebrasi hangat antar keduanya mewakili pertemenan mereka yang sudah terjalin sejak 2017, melansir Al Jazeera.

"Bagi saya, datang kemari, saya tahu pasti bahwa penampilan saya membuat saya berhak mendapat medali emas," sebut Barshim, dikutip dari Al Jazeera.

"Dia (Tamberi) juga sama. Maka, saya tahu ia juga berhak mendapat medali emas. Ini lebih dari sekadar olah raga. Ini adalah pesan yang kami sampaikan kepada generasi muda."

Sebenarnya ada satu lagi kompetitor lain. Maksim Nedasekau dari Belarusia juga mencatatkan lompatan setinggi 2,37m, tetapi dia lebih banyak melakukan upaya gagal sehingga dia hanya berhak atas perunggu.

Pada Olimpiade 2012 London, Barshim memenangi medali perunggu sebelum meraih perak di Rio 2016.

Barshim memiliki rekor terbaik 2,43m yang juga menjadi lompatan tertinggi kedua sepanjang masa, di belakang rekor dunia milik Javier Sotomayor dari Kuba dengan 2,45 yang dibukukannya pada 1993 silam.

Sementara bagi Tamberi, medali emas itu menjadi emas kedua bagi Italia dalam nomor lompat tinggi Olimpiade sejak Sara Simeoni yang memenangkannya di Moscow 1980.

Rekomendasi