Main Badminton Sambil Berkata Kasar, Atlet Chen Qingchen Dikomplain Korea Selatan

| 04 Aug 2021 17:18
Main Badminton Sambil Berkata Kasar, Atlet Chen Qingchen Dikomplain Korea Selatan
Chen Qingchen, pebulu tangkis ganda putri China. (Foto: Wow! Korea)

ERA.id - Korea Selatan akan menyampaikan protes formal terhadap satu pebulu tangkis putri China yang berulang kali mengucapkan kata makian selama pertandingan Olimpiade antar kedua negara.

Melansir CNN, (4/8/2021), dalam pertandingan ganda putri Olimpiade badminton, Selasa, 27 Juli, pebulu tangkis China Chen Qingchen, terdengar meneriakkan kata makian bahasa Mandarin yang bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia setara dengan 'Keparat!'. Teriakan tersebut bahkan bisa terdengar dalam siaran langsung pertandingan.

Chen pertama kali terdengar menggunakan kata makian itu setelah ia dan partnernya, Jia Yifan, kalah dalam set pertama atas ganda putri Korea Selatan.

Chen dan Jin kemudian menggunakan kata makian itu berulang kali setiap memenangkan poin, hingga akhirnya mereka menang rubber set atas ganda putri Korea Selatan tersebut, yaitu Kim Soyeong dan Kong Heeyong.

Ekspresi makian dari para atlet China jadi sorotan media Korea Selatan, yang kemudian memicu komentar miring dari khalayak Negeri Ginseng. Banyak warga Korea Selatan menganggap sikap para pebulu tangkis China tidak sportif, melansir CNN.

Di sisi lain, netizen China di media sosial Weibo melihat teriakan makian atlet mereka sebagai hiburan. Banyak juga pengguna Weibo yang menyanjung Chen karena memiliki semangat juang yang tinggi.

Asosiasi badminton Korea Selatan sendiri melihat insiden tersebut secara serius. Pada Selasa, melansir CNN, mereka mengaku berencana melayangkan protes resmi kepada Federasi Badminton Dunia (WBF) terkait insiden ini.

WBF belum memberikan komentar mengenai rencana protes tersebut, sebut CNN.

Chen, sang pebulu tangkis China, sendiri mengakui bahwa ada beberapa atlet yang terganggu oleh kata-kata makian yang ia maksudkan untuk memotivasi diri sendiri.

"Sebenarnya, kata-kata itu hanya ekspresi penyemangat setelah mendapatkan poin," sebut Chen di Weibo.

"Saya akan memperbaiki tutur kata saya," katanya.

Kata yang digunakan Chen, meski terdengar kurang sopan, umumnya digunakan di China untuk mengekspresikan kekaguman. Kata tersebut tak membawa stigma negatif seperti sumpah serapah yang antagonistik.

Chen juga bukan satu-satunya atlet China yang menggunakan kata tersebut selama Olimpiade Tokyo 2020. Melansir CNN, kata ini juga sering digunakan peraih medali emas angkat besi China Shi Zhiyong selama sesi latian harian. Kebiasaannya begitu dikenal sampai dijadikan meme oleh netizen China.

Rekomendasi