Setelah AHHA PS Pati Disindir Punya Tendangan Kungfu, Gibran 'Serang' Atta Halilintar: yang Bener Namanya Apa?

| 23 Sep 2021 19:28
Setelah AHHA PS Pati Disindir Punya Tendangan Kungfu, Gibran 'Serang' Atta Halilintar: yang Bener Namanya Apa?
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Dok. Pemkot Solo)

ERA.id - Menjelang terlaksananya kompetisi Liga 2 yang digelar di kota Solo, banyak psywar yang dilontarkan satu pihak ke pihak lain. Termasuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mengomentari AHHA PS Pati milik Atta Halilintar yang jago bermain kungfu.

Terkait hal ini, Gibran mengaku tidak ada masalah dengan Atta secara pribadi. Dirinya mengaku hubungan keduanya baik-baik saja.

”Nyaman-nyaman wae, Atta-nya juga tidak masalah. Atta ki boloku (teman akrab saya), saya sama Atta biiasa-biasa saja,” kata Gibran saat ditemui di sela kegiatannya, Kamis (23/9/2021).

Gibran mengatakan psywar atau lontaran ejekan saat menjelang pertandingan merupakan hal yang biasa. Hal tersebut sangat lumrah terjadi saat ada kompetisi sepak bola.

”Ya biasa to, tanding ki yo kayak ngono. Koyo ra tau bal-balan wae (pertandingan ya seperti itu, kayak nggak pernah tahu pertandingan bola saja),” katanya.

Namun dirinya menegaskan apa yang dilontarkan pada Atta bukanlah ejekan semata. Bahkan dirinya mengkritik tim milik Atta Halilintar yang selalu berganti-ganti nama.

”Saya nggak pernah bercanda, itu fakta kok. Kayak gonta-ganti nama terus. Ndek mben (dulu) Putra Safin, terus AHTS. Jane sing tenan ki jenenge sopo? Mengko tak takokke dina Minggu karo Atta, aku yo bingung (yang bener namanya apa? Nanti tak tanyakan Hari Minggu sama Atta, saya juga bingung),” ucap Gibran.  

Ia menilai wajar dengan psywar yang terjadi dalam dunia maya. Dimana pendukung tim saling ejek satu sama lain.

Namun Gibran juga mengantisipasi para suporter agar pelaksanaan pertandingan berjalan aman, sehat dan tanpa penonton.

”yang penting tidak nonton di stadion, tidak direkomendasikan nonbar, nonton di rumah masing-masing saja,” katanya.

Gibran juga mengimbau untuk para suporter agar tetap kondusif selama pelaksanaan pertandingan. Jangan sampai nantinya jika terjadi kerusuhan justru akan menghentikan kompetisi.

”Untuk teman-teman suporter dan fans bola, Liga 1 dan Liga 2 ini kan sudah ditunggu lama sekali. Kalau besok sampai ada kerusuhan dan di stop bagaimana, makanya kita sama-sama menjaga,” katanya.

Rekomendasi