Ogah Jabat Tangan Klopp, Simeone Ngambek Atletico Ditumbangkan Liverpool dengan Cara 'Kotor'?

| 20 Oct 2021 10:44
Ogah Jabat Tangan Klopp, Simeone Ngambek Atletico Ditumbangkan Liverpool dengan Cara 'Kotor'?
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone

ERA.id - Sikap tak terpuji ditunjukkan pelatih Atletico Madrid Diego Simeone. Usai timnya ditumbangkan oleh Liverpool dengan cara tak lazim, ia langsung meninggalkan lapangan dan melewatkan momen menjabat tangan pelatih Jurgen Klopp.

Untuk diketahui, Liverpool melumat anak asuh Simeone dengan skor 2-3 di laga Grup Liga Champions pada Rabu (20/10).

Setelah peluit panjang ditiup, Simeone langsung menuju ke ruang ganti pemain dengan berlari.

Pelatih asal Argentina tersebut dinilai kesal bahwa timnya tidak mendapatkan penalti oleh wasit setelah Jota dianggap menjatuhkan Jose Gimenez di dalam kotak terlarang Liverpool.

Namun, wasit membatalkan keputusannya karena Gimenez dinilai terlalu mudah jatuh setelah mendapatkan kontak minim oleh Jota.

Klopp sendiri mengungkapkan bahwa dia sempat tidak senang setelah diabaikan Simeone usai pertandingan. Namun, pelatih asal Jerman itu memaklumi apa yang dilakukan oleh Simeone.

“Kami tidak suka itu, tetapi ya, situasinya jelas,” kata Klopp kepada BT Sport.

"Saya ingin menjabat tangannya. Reaksinya pasti, seperti saya, tidak begitu baik."

"Lain kali kami bertemu, kami pasti akan berjabat tangan. Bukan apa-apa. Dia jelas marah, bukan dengan saya, tetapi dengan pertandingan. Tidak ada yang lain."

Sebelumnya pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid diwarnai drama ketika wasit Jerman Daniel Siebert memberikan Atletico tendangan penalti setelah Diogo Jota melanggar Jose Gimenez.

Namun, Siebert membatalkan keputusannya setelah berkonsultasi dengan VAR dan melihat tayangan ulang lewat monitor di pinggir lapangan.

Atletico diketahui tidak senang dengan sebagian besar keputusan Siebert dalam pertandingan tersebut, khususnya ketika memberikan Griezmann kartu merah.

Namun Klopp tak mau ambil pusing. Ia senang bisa mengamankan tiga poin meski timnya menang dengan "kotor."

"Ayolah, itu adalah pertandingan yang sulit," katanya kepada BT Sport usai pertandingan.

"Jujur, Anda tidak peduli dengan cara memenangkannya! Tiga poin kotor adalah yang terpenting! Pada malam seperti ini, mendapatkan tiga poin sangatlah berarti."

“Penalti kami sah. Dan saya pikir yang penalti lain (Atletico) bukanlah penalti, tetapi saya tidak sering melihatnya ketika wasit membatalkan penalti. Saya tidak mengharapkan itu, tetapi saya pikir itu keputusan yang tepat."

"Tidak beruntung mendapatkan kartu merah seperti itu, tetapi tetap saja kartu merah. Menaikkan kaki terlalu tinggi dan hal-hal seperti ini, kami pernah mendapatkan kartu merah seperti ini di masa lalu."

Rekomendasi