ERA.id - ECU (Electronic Control Unit) memiliki peran yang sangat penting sebagai pengatur sensor-sensor pada mobil. Dengan kata lain, fungsi ECU lurang lebih mirip seperti otak pada manusia. Sensor-sensor dalam mobil tentunya tidak akan berfungsi jika ECU mengalami kerusakan.
Rusaknya ECU (Electronic Control Unit) pada mobil bisa disebabkan oleh banyak hal. Kerusakan ini pada umumnya terjadi setelah dilakukan setting ECU. Namun, selain itu, ada pula beberapa faktor lain yang menyebabkan kerusakan pada mobil. Kira-kira, apa saja faktornya dan bisakah diatasi?
Efek dari ECU mobil yang rusak sendiri bermacam-macam. Misalnya menjadikan mobil tidak dapat dinyalakan langsung, atau menjadikan konsumsi BBM yang begitu boros. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai hal-hal yang mengakibatkan kerusakan ECU Mobil sangatlah penting.
ECU mobil bisa rusak karena disebabkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut:
Menerobos Banjir
Lokasi ECU pada kap mobil memang cukup aman. Namun, sayangnya, air banjir masih dapat membasahi ECU, sehingga bisa menyebabkan adanya korsleting atau mobil ngebul. Korsleting yang terjadi inilah yang membuat ECU rusak.
ECU yang harus diperbaiki karena rusak akibat menerobos banjir cukup susah dan memerlukan waktu yang lama. Apalagi biaya yang harus dikeluarkan juga sama seperti membeli ECU baru. Oleh karena itu, sebisa mungkin jauhilah kebiasaan menerobos banjir.
Kesalahan Setting ECU
Untuk meningkatkan performa mobil, memang sangat efektif dengan melakukan setting ECU. Namun, tuner profesional yang bisa ditemukan tidaklah banyak. Tentunya akan sangat berbahaya jika remap dilakukan oleh tuner yang kurang berpengalaman, sebab ECU akan mengalami malfungsi.
Malfungsi yang terjadi pada ECU akan mengakibatkan kemunculan warning sistem sehingga ECU tidak ditemukan pada OBD. Nah, jika hal ini sudah terjadi, Anda perlu melakukan setting default. Namun, pengembalian ke setting default pada umumnya akan tetap gagal. Dengan demikian, Anda harus mengganti ECU mobil.
Kabel yang Berhubungan dengan ECU Mengalami Kerusakan
ECU mobil bisa jadi tidak rusak, tetapi beberapa kabel di dalamnya putus sehingga ECU tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pada umumnya, kerusakan pada kabel yang berkaitan dengan ECU ini disebabkan oleh korsleting atau bisa juga karena digigit tikus.
Keliru Colok Kabel ke Jalur ECU
Ketika servis sistem kelistrikan mobil dilakukan oleh teknisi yang kurang profesional, kerapkali yang terkena imbasnya adalah ECU. Kesalahan yang diperbuat yaitu dengan mencari arus listrik dengan mencolok kabel langsung ke jalur ECU.
Jika hal tersebut dilakukan tidak sering dan bukan dengan kesengajaan, kerusakan pada ECU mungkin saja bisa dihindari. Namun, jika tiga buah colokan pada ECU dimasukkan kabel maupun obeng tespen, kerusakan pun akan terjadi hampir 100%.
Koil dan Sensor Idle Dibiarkan Rusak
Kerusakan yang terjadi pada koil memang tidak akan mengganggu ECU mobil. Namun, jika koil yang rusak ini terus menerus digunakan tentunya akan mengakibatkan ECU salah membaca data mobil. Dengan demikian, perintah ECU pada mesin menjadi eror.
Selain permasalahan pada koil, kerusakan yang terjadi pada sensor idle juga dapat mengakibatkan kerusakan pada ECU mobil. Oleh sebab itu, kerusakan yang terjadi pada mobil harus segera diperbaiki. Sebab, kerusakan yang terjadi pada sebuah komponen akan merembet pada masalah komponen lain.
Demikianlah beberapa hal yang bisa menyebabkan ECU mobil rusak sehingga kinerja mobil terganggu atau bahkan mogok total. Dengan demikian, sangat disarankan bagi Anda untuk menjalankan service hanya di bengkel yang mempekerjakan teknisi-teknisi profesional. Sebab, biaya yang dikeluarkan untuk service ECU dan ganti ECU hampir sama besarnya.
Baca artikel-artikel dan informasi menarik lainnya, pantau terus kabar terbaru dari ERA, Media Terpercaya dan Pilihan Anda.