Mengenal Voice Phishing dan Tips Aman dari Penipuan Siber

| 08 Jan 2024 20:02
Mengenal Voice Phishing dan Tips Aman dari Penipuan Siber
Mengenal voice phishing (unsplash)

ERA.id - Dalam era teknologi yang terus berkembang ini berbagai modus kejahatan online juga semakin canggih. Salah satu ancaman yang perlu kita kenali adalah voice phishing. Agar tidak tertipu, mari mengenal voice phishing lebih lanjut.

Dilansir dari laman  University of Michigan, Voice Phishing atau yang lebih dikenal dengan istilah "vishing" merupakan praktik penggunaan panggilan telepon palsu yang bertujuan menipu orang agar memberikan uang atau mengungkapkan informasi pribadi.

Seiring dengan kemajuan zaman, vishing menjadi permasalahan baru, tetapi esensinya sebenarnya adalah kelanjutan dari penipuan telepon yang sudah lama ada. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang vishing, memahami cara kerjanya, dan memberikan panduan untuk melindungi diri dari ancaman tersebut.

Mengenal Voice Phishing Lebih Dalam

Vishing, atau voice phishing, adalah penggunaan panggilan telepon palsu untuk menipu orang agar memberikan uang atau mengungkapkan informasi pribadi. Ini adalah istilah baru untuk masalah lama—penipuan telepon.

Vishing sering melibatkan penjahat yang berpura-pura mewakili lembaga terpercaya, perusahaan, atau agensi pemerintah. Anda mungkin akan diminta membeli jaminan perpanjangan, ditawarkan liburan "gratis", diberitahu bahwa komputer Anda terinfeksi dan membutuhkan perangkat lunak antivirus, atau diminta untuk berdonasi ke amal.

Penipu atau "visher" sering menawarkan hadiah, produk, atau layanan yang dibesar-besarkan atau palsu. Mereka kemudian meminta nomor kartu kredit atau informasi pribadi lainnya untuk membuat Anda membayar biaya terkait atau lebih banyak. Berikut ini beberapa ciri Anda akan dijebak vishing:

  • Tawaran dari perusahaan yang tidak berbisnis dengan Anda atau tidak pernah Anda dengar sebelumnya.
  • Pengumuman bahwa Anda telah memenangkan hadiah dalam sayembara yang tidak Anda ikuti.
  • Janji-janji hasil yang tidak realistis.

Hati-Hati Pelaku Vishing Mengincar Ini

Jika Anda menjadi target para pelaku vishing, biasanya Anda akan mendapatkan tekanan untuk membuat keputusan segera agar mereka mendapatkan yang diinginkan, di antaranya:

  • Uang.
  • Informasi rekening keuangan.
  • Informasi pribadi.
  • Informasi organisasi, termasuk nama dan kontak rekan kerja di universitas.
  • Ancaman konsekuensi, seperti denda atau sanksi, jika Anda tidak memberikan uang atau informasi.
  • Bahasa yang tidak profesional, bermusuhan, atau bahkan tidak senonoh.
  • Panggilan tak diinginkan yang menawarkan bantuan untuk masalah utang, pajak yang belum dibayar, atau kasus penipuan sebelumnya.

Tips Melindungi Diri dari Voice Phishing

Tips Melindungi Diri dari Voice Phishing (unsplash)
  1. Verifikasi Identitas Penelepon

  • Jika penelepon mengklaim berasal dari lembaga yang Anda lakukan bisnis dengannya, seperti bank, dan meminta informasi pribadi, tutup telepon.
  • Temukan nomor telepon resmi lembaga tersebut dan hubungi mereka untuk memastikan keaslian panggilan.
  • Laporkan panggilan yang dicurigai sebagai penipuan.
  1. Waspadai Panggilan Palsu

  • Jika penelepon mengklaim dari suatu perusahaan dan pekerja teknis, mereka akan berusaha memperbaiki peringatan keamanan atau masalah pada komputer atau rekening bank, maka segera tutup telepon.
  • Hindari memberikan akses melalui perangkat lunak remote desktop.
  1. Tolak Pembayaran untuk Hadiah atau Imbalan

  • Sebaiknya Anda menolak membayar biaya terkait hadiah atau imbalan yang ditawarkan melalui panggilan telepon.
  1. Waspada terhadap Permintaan Informasi Keuangan

  • Ingatlah bahwa lembaga profesional tidak akan pernah meminta nomor kartu debit atau kredit melalui telepon.
  • Berhati-hatilah terhadap tuntutan pembayaran segera menggunakan metode seperti kartu hadiah prabayar, kartu debit, atau transfer.
  1. Jangan Memberikan Informasi Pribadi

  • Hindari mengirim uang atau memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, tanggal lahir, atau nomor Social Security untuk panggilan yang tidak diminta.
  1. Jangan Percaya ID Penelepon

  • Waspadai pemalsuan nomor telepon dan identitas penelepon.
  • Periksa kredibilitas panggilan, terutama jika berasal dari lembaga atau perusahaan yang tidak dikenal atau belum pernah Anda dengar sebelumnya.

Selain mengenal voice phishing, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi