Pemerintah Akui SDM untuk Cyber Security Masih Kurang

| 17 Dec 2021 07:44
Pemerintah Akui SDM untuk Cyber Security Masih Kurang
Dok. Amalia Putri/era.id

ERA.id - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nizam menyatakan saat ini Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk cyber security. Apalagi saat ini aktivitas masyarakat di dunia digital semakin meningkat.

Ia mencontohkan bahwa saat ini banyak aktivitas yang dilakukan di dunia maya, seperti kerja secara daring, belajar secara daring, serta banyak transaksi keuangan yang dilakukan secara digital.

”Sehingga semakin banyak pula potensi kejahatan dengan menggunakan fasilitas daring atau yang kita kenal dengan cyber crime,” katanya dalam Peresmian Cyber Security Hub yang dikelola oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo Technopark (STP), Kamis (16/12).

Nizam mengatakan bahwa serangan ini tak hanya dari dalam negeri, namun juga datang dari luar negeri. Apalagi pengguna internet di Indonesia juga cukup tinggi, hingga 170 juta. Diperkirakan akhir tahun ini bertambah menjadi 200 juta.

”Hampir semua orag pakai internet, transaksi, komunikasi, individu, perkantoran, perbankan, pemerintahan, industri dan semuanya. Makanya kita butuh polisi,” katanya.

Untuk itu para ahli dan pakar dibutuhkan sebagai polisi. Bahkan Nizam mencontohkan, satu perusahaan saja membutuhkan banyak SDM dalam bidang ini. Padahal saat ini suplai ahli dalam bidang cyber security sangat terbatas.

”Makanya perlu ada pelatihan untuk menyiapkan para ahli dan pakar di bidang cyber security,” katanya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menambahkan pemerintah juga menjadi sektor yang membutuhkan cyber security. Apalagi belum lama ini Pemkot Solo sudah berkali-kali menjadi korban peretasan.

”Baru aja salah satu akun sosial media kami kena. Cyber security ini pentung, terutama untuk menjaga data-data. Apalagi data yang dimiliki Pemkot itu melibatkan banyak orang, makanya kita harus jaga dengan baik,” katanya.

Sementara itu Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan keamanan data pribadi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Dalam konteks masa kini, cyber security menjadi alat.

”Selain itu cybber security ini bisa menjaga informasi agar tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab,,” katanya.

Rekomendasi