ERA.id - Beberapa badan dunia sudah menginformasikan peringatan resesi ekonomi global pada tahun 2023 yang akan datang. Efek resesi tentunya akan berdampak pula untuk para pebisnis yang sedang menjalankan bisnis.
Jika resesi benar-benar akan terjadi, masalah ini dapat membuat konsumen meminimalisir pengeluaran dan pendapatan pebisnis semakin menipis.
Menjadi pebisnis tentunya banyak tantangan, hambatan-hambatan yang membuat kewalahan dan stres tetap berpotensi untuk hadir.
Kewalahan ini akan diperburuk saat ekonomi semakin tidak stabil. Jika Anda seorang pebisnis, Anda harus memahami peta meraih kesuksesan bersama dengan penolakan, inovasi, dan juga inspirasi.
Berikut tips bisnis saat resesi yang bisa Anda terapkan, dikutip dari laman entrepreneur:
1. Fleksibilitas
Mengalami fluktuasi saat menjalankan bisnis sebenarnya merupakan hal yang biasa. Perusahaan yang gesit dengan kemampuan beradaptasi akan mampu bertahan dari kegagalan dan selanjutnya akan mengalami pertumbuhan yang stabil.
Dengan risiko resesi dan volatilitas pasar saham yang meluas, sudah saatnya bagi para pebisnis untuk berpikir di luar kotak.
Saat menghadapi tantangan, kita kerapkali merespons dengan hanya mengeluarkan sedikit uang, dan mundur dari peluang.
Tidak sedikit juga pengusaha yang diam di tempat dan menunggu pasar yang potensial.
Untuk meningkatkan strategi pemasaran, sebaiknya bisa dilakukan dengan mengaudit fluktuasi kebutuhan klien yang paling signifikan, selanjutnya menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan baru klien.
2. Meminta Bantuan adalah Sebuah Kunci
Pendiri toko roti vegan yang terkenal, V&M Bakery, Mika Altidor, secara naluriah sudah memahami bahwa pandemi berisiko menghancurkan bisnis restorannya.
Dengan tingkat kegagalan mencapai 80 persen, banyak restoran bangkrut di bawah tekanan pandemi. Altidor memahami dia tidak akan mampu mentransisikan gelombang ini seorang diri. Dalam paradigma pengusaha restoran, pandemi memaksa perubahan yang signifikan dan Altidor menjangkau pelatih dan keahlian mentor.
Altidor dengan cermat memahami apa yang harus dilakukan kepada timnya dan mengkalibrasi ulang pendekatannya untuk menyuguhkan makanan lezat kepada pelanggan. Dia menyusun buku masak, menjalin kerja sama dengan restoran lokal, dan memimpin pembangkit tenaga listrik kolektif di daerah sekitarnya.
3. Jangan Ragu untuk Berkomunitas
Untuk menghidupkan bisnis yang lancar pada masa resesi, Anda harus menggandeng individu yang menavigasi ruang yang sama.
Hal itu dapat Anda lakukan dengan bergabung di komunitas atau grup yang dimoderasi secara memadai untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis Anda.
Ada banyak komunitas di LinkedIn yang memberikan tawaran saran dan jaringan yang mampu mengubah lintasan bisnis Anda.
Banyak pengusaha yang ditawari ilusi bahwa bekerja lebih keras akan menambah pendapatan mereka. Namun, kenyataannya bekerja dengan lebih cerdas dan menjalin relasi dengan orang-orang sukses yang telah melewati perjalanan serupa merupakan cara paling cerdik untuk meningkatkan rencana bisnis Anda.
4. Berhentilah Terlalu Sering Mengejar Tren
Untuk bertahan dan aman dari resesi, Anda harus berhenti mengejar hal-hal yang terlihat berkilau. Hal ini sama halnya seperti sebuah sindrom keinginan tak terpuaskan untuk mengikuti tren terbaru dengan harapan menarik perhatian yang tidak semestinya. Mengejar mode dan tren hanyalah ilusi sementara di mata pengusaha.
Demikianlah beberapa tips bisnis saat resesi yang dapat Anda terapkan. Dari penjelasan di atas, kita tentunya diajak untuk berpikir jernih terlebih dahulu untuk menentukan pilihan yang lebih cerdas. Dengan demikian, usaha atau bisnis yang dijalankan akan tetap aman dan bertumbuh.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…