Kain Batik Jadi Pilihan Kado di Hari Ibu, Ini 5 Tips Jaga Keindahan Warna dan Motif Batik

| 22 Dec 2022 20:35
Kain Batik Jadi Pilihan Kado di Hari Ibu, Ini 5 Tips Jaga Keindahan Warna dan Motif Batik
Kain batik (Foto: Pexels/ motomoto sc)

ERA.id - Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember menjadi momentum masyarakat Indonesia untuk menyatakan rasa cinta kepada ibu yang telah merawat dan menjaga keberlangsungan dan kesejahteraan keluarga.  

Beragam cara dapat dilakukan untuk merayakan Hari Ibu, salah satunya dengan memberikan hadiah untuk ibu tercinta. Salah satu kado yang bisa diberikan ke ibu adalah kain batik, yang bisa menjadi sebuah kado istimewa nan berkesan yang tak lekang dimakan zaman.

Dengan menghadiahkan batik tulis sebagai hadiah, membantu melestarikan kain batik tulis khas nusantara yang bernilai seni tinggi dan memberdayakan keberadaan para pengrajin batik lokal.  

Kain batik sendiri menjadi salah satu kain tradisional dan warisan budaya Indonesia yang sudah ada sejak masa kerajaan menguasai kepulauan Indonesia. Selain menjadi warisan budaya Indonesia, batik telah menjadi media pemersatu bangsa dari sisi wastra. 

Batik dikenakan di berbagai kesempatan oleh individu, lembaga, dan kelompok sosial di Indonesia untuk tampil modis dalam menghadiri acara formal maupun kasual. Bahkan sekarang penjual batik telah berinovasi dengan menghasilkan aksesoris kekinian dari kain batik, seperti masker, bando, ikat rambut, dan obi belt.   

Keunggulan yang dimiliki kain batik adalah kombinasi antara warna dan motifnya yang unik, bahkan setiap motifnya memiliki makna tersendiri, menjadikan kain batik cocok sebagai pilihan kado Hari Ibu. 

Apa saja yang harus diperhatikan dari perawatan kain batik? Yuk simak 5 tips dari pengusaha batik asal Pekalongan, Jawa Tengah ini untuk merawat kain batik agar terjaga keindahan warna dan motifnya dari keterangan resmi Lazada Indonesia yang diterima oleh Era.id, Rabu (21/12/2022).

1. Usahakan mencuci batik dengan menggunakan tangan 

Menggunakan tangan saat mencuci batik lebih dianjurkan daripada menggunakan mesin cuci. Proses membersihkan pada mesin cuci dapat merusak serat-serat dan menurunkan kualitas kain batik. Warna pada batik, khususnya jenis batik tulis pun, juga akan memudar bila menggunakan mesin cuci.

Hal ini dikarenakan proses pembuatan batik yang cukup tradisional dengan menggunakan alat canting dan cap untuk menorehkan cairan malam (lilin) yang panas. Meskipun tradisional, teknik inilah yang membuat batik Indonesia menjadi satu-satunya yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di PBB.

Selain itu, dalam membersihkan kain batik tidak perlu memakai sikat. Cukup cuci lembut dengan tangan dan jangan terlalu keras memeras kain batik agar kain dan warnanya lebih terjaga.  

2. Tidak menggabungkan kain batik dengan pakaian lainnya 

Umumnya batik terbuat dari bahan alami, seperti kayu, bunga, akar, buah, atau malam. Karena bahan pewarnaannya yang alami, warna pada kain batik lebih mudah luntur jika tercampur dengan pakaian lain. Contohnya batik dari malam, bila dicuci pertama kali akan membuat kandungan malamnya berkurang sehingga residu pewarna batik akan ikut dengan air.

Meski demikian, tidak perlu terlalu khawatir, proses ini tidak akan merusak batikmu. Mengelompokkan batik yang sewarna dalam satu wadah juga sebaiknya dilakukan ketika mencuci kain batik.

3. Hindari penggunaan detergen dan pelembut 

Selain itu, pemilihan sabun untuk mencuci batik juga penting. Akan lebih baik bila dicuci menggunakan lerak atau sabun pencuci batik khusus yang sudah banyak dijual. Sebagai alternatif, kamu dapat menggunakan sampo atau sabun bayi.

Produk ini lebih aman digunakan bagi kain batik dari pada detergen pada umumnya. Namun, jika batik yang dimiliki tidak terlalu kotor atau tidak terdapat noda yang serius, kamu cukup merendamnya dengan air hangat tanpa harus dicuci. Air hangat akan lebih mudah mengangkat kotoran dari kain batik tanpa perlu dikucek secara berlebihan. 

4. Jemur pakaian di tempat yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung 

Batik yang basah tidak perlu diperas dan cukup dibentangkan saja. Menjemur kain batik di bawah sinar matahari dapat mengurangi keindahan dari warna batik. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.  

5. Tidak menyetrika dengan suhu panas 

Setelah dijemur, setrika kain batik dengan suhu yang tidak terlalu panas dan hindari kain batik terkena panas secara langsung agar tidak merusak warna kain batik. Jika batikmu terlihat sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai kain di atasnya, kemudian disetrika.

Rangkaian proses itu bertujuan agar panas dari setrika tidak langsung menyentuh kain batik. Setelah itu, kamu dapat menyimpannya dalam posisi tergantung dan disimpan dalam plastik untuk perlindungan khusus agar tidak dimakan oleh ngengat atau serangga yang mirip kupu-kupu.

Itu lah lima tips merawat batik agar tetap aman dan awet.

Rekomendasi