Pertolongan Pertama untuk Orang Pingsan yang Harus Anda Kuasai

| 13 May 2023 14:19
Pertolongan Pertama untuk Orang Pingsan yang Harus Anda Kuasai
Ilustrasi orang pingsan (situs resmi PJNHK)

ERA.id - Semua orang bisa mengalami pingsan. Jika Anda mendapati orang pingsan di dekat Anda, Anda tidak boleh panik! Berikan pertolongan pertama orang pingsan secara tepat agar orang tersebut tidak mengalami hal yang lebih buruk.  

Secara umum, orang panik saat menghadapi orang pingsan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang pertolongan pertama pada orang pingsan harus diketahui.

Pemberian pertolongan yang tepat bisa jadi upaya untuk menyelamatkan nyawa seseorang sebab dalam kondisi serius, pingsan bisa jadi tanda kerusakan otak atau serangan jantung. Untuk informasi mempelajarinya, simak penjelasan berikut, dikutip Era.id dari situs resmi Kemenkes.

Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan

1. Cek pernafasan dan jantung

Hal pertama yang harus segera dilakukan adalah mengecek pernapasan dan detak jantung orang yang pingsan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengecek denyut dan pergerakan dada serta perut.

Jika tidak ada tanda pernapasan, segera hubungi ambulans atau bawa ke unit gawat darurat (UGD) terdekat. Orang pingsan hingga tidak menunjukkan pernapasan bisa terjadi akibat kondisi serius, seperti serangan jantung, cedera kepala, atau kecelakaan lalu lintas.

Jika terjadi pendarahan, gunakan kain steril untuk menekan bagian luka agar pendarahan berhenti sembari menunggu datangnya bantuan medis. Selama menunggu, cek terus pernapasan korban.

2. Baringkan tubuh

Jika tanda pernapasan telah dipastikan ada, bawa korban ke tempat yang tedih. Baringkan dia pada tempat yang datar dengan posisi pemulihan (recovery position).

3. Coba bangunkan

Setelah dibaringkan dan napas korban terkondisikan, coba sadarkan korban. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah menepuk, mengguncangkan badan, atau memanggil korban dengan kencang.

4. Tetap pantau pernapasan dan jantung

Ilustrasi melakukan RJP (situs resmi Kemenkes)

Jika korban tidak menunjukkan pernapasan dan detak jantung di nadi karotis (di samping leher), sedangkan bantuan medis belum datang, segera lakukan resusitasi jantung paru (RJP). Lakukan RJP sembari menunggu kedatangan bantuan medis dengan cara kompresi dada 30 kali, kemudian berikan pernapasan buatan 2 kali. Lakukan hal tersebut hingga bantuan medis datang (jika tanda pernapasan dan detak jantung tak kunjung muncul).

5. Pantau tanda kegawatan

Sejumlah tanda penurunan kesadaran bisa jadi akibat kondisi serius. Berikut ini adalah beberapa tanda tersebut.

·         Wajah dan bibir membiru

·         detak jantung sangat lemah

·         sebelum pingsan ada keluhan nyeri dada

·         tampak sesak napas

·         sulit dibangunkan

·         tampak bingung, gelisah, dan tidak sadar dengan kondisi sekitar

6. Hubungi Petugas Kesehatan

Jika korban menunjukkan tanda pernapasan dan detak jantung tetapi tak kunjung sadar, hubungi bantuan medis. Sementara, jika korban telah sadar, berikan minuman mengandung gula, terutama bagi orang yang kemungkinan terlambat makan atau punya diabetes. Pasien diabetes rawan mengalami kekurangan gula akibat obat yang dikonsumsi. Temani terus korban hingga dia kembali pulih.

Hal penting lain setelah melakukan pertolongan pertama orang pingsan adalah tindakan lanjutan. Sarankan atau antarkan korban ke tenaga medis jika terjadi benturan kepala sebelum pingsan atau punya riwayat pingsan lebih dari sekali dalam sebulan.

Rekomendasi