Cara Pasteurisasi Telur yang Dapat Dilakukan, Begini Caranya

| 01 Oct 2023 16:15
Cara Pasteurisasi Telur yang Dapat Dilakukan, Begini Caranya
Ilustrasi telur (Foto: ANTARA)

ERA.id - Sebuah telur yang dimasak hampir tidak mempunyai ancaman bakteri, tapi jika Anda menjalani resep yang membutuhkan telur mentah atau setengah matang, misalnya mayones, hiasan kue (frosting), minuman telur kocok (eggnog), dll., Anda mungkin harus melakukan pasteurisasi telur terlebih dahulu agar risiko terinfeksi bakteri salmonela dapat dikurangi dan dihilangkan. Lantas bagaimana cara pasteurisasi telur? Simak ulasannya di bawah ini.

Cara Pasteurisasi Telur

Gunakan telur segar. Telur yang cukup segar lebih aman untuk digunakan daripada telur yang sudah lama. Anda tidak disarankan menggunakan telur yang sudah lewat waktu kedaluwarsanya dan jangan pernah gunakan telur yang cangkangnya sudah retak.

Letakkan telur hingga memiliki suhu yang sama dengan suhu ruangan. Keluarkan telur yang akan Anda gunakan dari kulkas, dan biarkan di atas meja dapur selama 15 hingga 20 menit. Sebelum Anda melanjutkan ke langkah berikutnya, suhu cangkang tiap telur harus mendekati suhu ruangan.

Untuk prosedur ini, Anda tidak disarankan untuk menggunakan telur yang didinginkan. Kuning telur harus mencapai suhu 60 derajat Celsius agar bakteri yang mungkin ada bisa mati, tetapi suhu telur yang dingin bisa jadi masih kurang memadai saat dimasukkan dalam air hangat yang digunakan untuk pasteurisasi dalam waktu terbatas. Sebaliknya, telur dengan suhu ruangan memiliki kesempatan yang lebih baik.

Ilustrasi telur (Foto: Pixabay)

Letakkan telur dalam panci yang sudah diisi air. Isi panci kecil separuh saja dengan air sejuk hingga dingin. Letakkan telur dengan hati-hati di dalam air; letakkan di dasar panci dalam satu lapis. Jika dibutuhkan, tambahkan lebih banyak air ke dalam panci setelah telur diletakkan di dalam. Telur harus tertutup air setinggi 2,5 cm.

Sangkutkan termometer yang dapat dibaca instan di samping panci. Pastikan ujung termometer terendam dalam air agar dapat membaca suhu air selama proses berjalan. Anda harus mengawasi suhu dengan saksama.

Anda tentunya harus mengetahui bahwa termometer dibaca instan mana saja dapat digunakan, tetapi termometer digital mungkin yang terbaik sebab Anda dapat membaca fluktuasi suhu dengan lebih akurat.

Secara perlahan, panaskan air. Letakkan panci di atas kompor dan panaskan dengan pengaturan panas sedang. Biarkan air mencapai suhu 60 derajat Celsius).

Secara ideal, selama proses berjalan, Anda tidak diperbolehkan membiarkan suhu air naik lebih dari 61,1 derajat Celsius kapan saja. Pada suhu yang lebih tinggi, konsistensi dan kandungan telur dapat berubah. Tanpa Anda sadari, Anda mungkin akan sedikit mematangkan telur.

Namun, jika benar-benar dibutuhkan, Anda dapat membiarkan suhu naik hingga 65,6 derajat Celsius tanpa mendapati adanya perubahan signifikan pada kualitas telur mentah. Terutama jika Anda tidak menggunakan termometer, Anda akan perlu melihat air dan menunggu gelembung terbentuk di dasar panci. Ketika hal itu terjadi, suhu air adalah sekitar 65,6 derajat Celsius. meskipun suhu ini sedikit lebih tinggi dari ideal, proses masih dapat bekerja dengan cukup baik.

Pertahankan suhu selama tiga hingga lima menit. Dengan suhu air konstan pada 60 derajat Celsius, panaskan telur-telur besar selama tiga menit penuh. Telur-telur ekstra besar harus dibiarkan dalam air panas selama lima menit.

Karena suhu air tidak boleh lebih tinggi dari 61,1 derajat Celsius, selama proses ini, Anda harus mengawasi suhu terus-menerus. Untuk menyelesaikan proses ini, sesuaikan pengaturan suhu di atas kompor sesuai dengan kebutuhan.

Jika Anda membiarkan suhu air naik hingga 65,6 derajat Celsius, atau bila Anda menjalani proses pasteurisasi ini pada telur Anda tanpa menggunakan termometer, Anda harus mengangkat panci dari sumber panas sebelum membiarkan telur di dalam air panas selama tiga hingga lima menit.

Bilas telur dengan air dingin. Hati-hati ambil telur dari air dengan menggunakan sendok berlubang dan bilas dengan air dingin yang mengalir hingga suhu cangkang telur sama dengan suhu ruangan atau lebih rendah.

Proses Alternatif

Secara alternatif, Anda dapat meletakkan telur dalam semangkuk air es tanpa membilasnya dengan air dingin yang mengalir. Air mengalir lebih disarankan, karena air tergenang dapat menimbulkan bakteri, tapi secara teknis, pilihan mana saja dapat digunakan.

Membilas telur dengan air dingin dapat menurunkan suhu dalam telur dengan cepat, oleh sebab itu akan mencegah suhu terus naik dan memasak atau mematangkan telur.

Simpan telur dalam kulkas Anda. Pada saat itu telur telah dipasteurisasi. Anda dapat langsung memanfaatkannya atau terus menyimpannya dalam kulkas selama sekitar seminggu lagi.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi