Tim Editor
ERA.id - Sebagian besar orang meyakini bahwa berenang saat haid aman untuk dilakukan sebab aliran darah akan berhenti saat seseorang berada dalam air. Namun, ada pula yang beranggapan bahwa darah tersebut dapat tembus dan mengakibatkan air kolam bercampur dengan darah haid. Lantas, bolehkah berenang saat haid?
Seperti yang kita tahu, setiap wanita setiap bulannya akan mengalami datang bulan dengan rentang waktu yang tidak sama. Selain itu, volume darah yang keluar pun berbeda-beda. Nah, selama periode tersebut, ada satu hari di mana darah akan keluar dalam volume yang cukup banyak. Oleh karena itu, sebagian wanita akan mengurungkan niat untuk berenang saat haid sebab khawatir darahnya akan bocor dan tercampur ke dalam kolam.
Berenang Saat Haid, Begini Faktanya
Pada dasarnya, olahraga jenis apa pun, termasuk berenang, dapat dilakukan meskipun seseorang sedang haid. Anggapan bahwa darah haid akan terus keluar atau justru berhenti saat berenang hanyalah mitos belaka. Sebab, faktanya, berenang saat haid tidak langsung membuat pendarahan berhenti. Jika Anda berenang ketika haid, darah haid akan tetap keluar, tetapi tidak terlalu banyak seperti saat tidak sedang berenang.
Namun, bukan berarti hal tersebut menjamin darah Anda tidak akan tembus ke dalam air kolam. Risiko darah haid tembus dan mencemari air kolam tetap ada, apalagi jika Anda berkali-kali keluar dan masuk kolam.
Selain itu, ada juga yang menganggap berenang saat haid dilarang sebab dianggap memperparah kram saat haid. Dan ternyata, anggapan ini juga salah. Sebab, olahraga yang tidak berlebihan justru dapat membantu meredakan kram saat haid. Hal ini juga berlaku untuk olahraga renang.
Bagaimana Tips Agar Aman Berenang Saat Haid?
Meskipun aman dan dapat dilakukan, Anda tetap harus memperhatikan beberapa tips aman berenang saat haid, antara lain:
Tidak menggunakan pembalut kain
Seperti yang kita ketahui, pembalut bekerja dengan cara menyerap darah haid. Nah, oleh karena itu Anda disarankan tidak menggunakan pembalut dengan bahan kain sebab dapat menyerap air kolam renang dan mengakibatkan darah menembus baju renang dan mengotori air kolam.
Gunakan pakaian renang khusus haid
Pakaian renang khusus haid memang didesain khusus agar darah haid tidak bocor dan membuat air di kolam renang tercemar. Baju ini dapat menjadi pilihan jika Anda ingin berenang saat haid. Dengan demikian, Anda jadi lebih percaya diri untuk berenang.
Gunakan tampon atau menstrual cup
Anda lebih disarankan untuk menggunakan tampon atau menstrual cup yang terbukti lebih aman dan memiliki risiko bocor yang lebih rendah.
Jika Anda lebih nyaman menggunakan tampon, pastikan Anda menggunakannya tidak lebih dari 8 jam untuk menghindari risiko terjadinya sindrom syok toksik. Jika Anda memilih menstrual cup, jangan gunakan lebih dari 6 jam dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan alat ini.
Mandi dan keramas setelah berenang
Seperti halnya tempat umum lainnya, kolam renang yang digunakan oleh banyak orang cenderung memiliki yang kurang terjamin kebersihannya. Selain itu, jika sistem penyaringan kolam tidak baik, airnya pun dapat terkontaminasi bakteri.
Jika tubuh dan area kewanitaan Anda basah, lembap, dan terpapar air kotor dalam waktu yang cukup lama, bukan tidak mungkin Anda dapat mengalami gangguan kesehatan seperti infeksi.
Oleh karena itu, setelah selesai berenang, Anda dianjurkan untuk langsung mandi dan keramas dengan air bersih yang mengalir.
Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa berenang saat haid bisa saja dilakukan. Namun, Anda perlu menerapkan tips-tips yang dijelaskan di atas agar dapat berenang dengan aman dan nyaman.
Namun, untuk menghindari risiko terjadinya masalah kesehatan tertentu, ada baiknya Anda berenang ketika darah haid sudah sangat sedikit atau tunggu sampai masa haid Anda selesai.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…
