ERA.id - Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep diketahui banyak mengelola bisnis. Diusianya yang masih 26 tahun, ia dikenal sebagai pebisnis muda yang sukses. Salah satu bisnis yang tengah ditekuninya adalah Saham Rakyat.
Saham Rakyat adalah tempat edukasi investasi saham. Disini, kita bisa belajar investasi sekaligus menganalisis saham dengan orang berpengalaman. Adik dari Kahiyang Ayu ini menceritakan pengalamannya sebelum jadi trader saham.
Mantan kekasih Felicia Tissue ini membeberkan tips untuk para pemula di dunia trading. Ia mengatakan para pemula sebaiknya mempelajari analisis fundamental karena sangat penting supaya tak gagal di dunia saham.
Awalnya terlihat mudah jika dibayangkan, namun terasa sulit jika dikerjakan. Menurutnya, apabila harga saham turun, sebaiknya kita tidak perlu panik jika menaruh saham di perusahaan yang bagus.
"Saya itu yang penting belajar fundamental. Saya pengen belajar fundamental lebih jauh. Kelihatan mudah padahal susah. Kalau sekarang turun, jadi panik. Padahal, fundamentalnya perusahaannya itu bagus harusnya pede," ungkap Kaesang Pangarep melalui acara virtual Fast Track To Become First Class Investor via Zoom pada Kamis (7/10/2021).
Menurutnya, sebelum membeli saham terlebih dahulu mempelajari analisis fundamental dan teknikal agar tida terjadi kegagalan.
"Benar saja waktu turun, itu langsung naik. Jadi, kita pelajarin terlebih dahulu. Inilah pentingnya fundamental analisis dan teknikal," paparnya.
Lebih lanjut, Kaesang mengatakan Saham Rakyat saat ini para retail banyak sekali yang daftar. Bahkan, call center Saham Rakyat tengah sibuk lantaran mengajari para retail soal pendaftaran.
"Ini problem kami, biar para retail ngerti dunia saham dan masuk security. call center kami penuh dengan mengajari daftar. saya nggak masalah karena ingin memperbanyak jumlah retail dan memberitahu saham milik semua.
Kaesang juga berharap agar semua orang bisa mulai membeli saham dengan harga minimal Rp100 ribu. Ia juga berharap agar banyak orang yang membeli saham tidak hanya ajang ikut-ikutan, melainkan dipelajari dalam terlebih dahulu.
"Dunia saham dilihat eksklusif, padahal Rp100 ribu sudah bisa. Kalau saya simpel, nggak usah ikut-ikut. Jangan analisis, nanti kalau ikut-ikut jadi nyangkut." tutupnya.