Tim Editor
ERA.id - Karimunjawa ditetapkan sebagai Taman Nasional Karimunjawa melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 78/Kpts-II/1999 tertanggal 22 Februari 1999. Sebelumnya, kawasan ini adalah cagar alam.
Dikutip Era dari tnkarimunjawa.id, secara geografis, Taman Nasional Karimunjawa terletak di 5°40’39”—5°55’00” LS dan 110°05’ 57”—110°31’ 15” BT. Secara administrarif, kawasan seluas 111.625 hektare ini masuk dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Mengenal Alam Taman Nasional Karimunjawa
Taman Nasional Karimunjawa terdiri atas beberapa wilayah, yaitu daratan di Pulau Karimunjawa (1.285,50 hektare) berupa ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah, wilayah daratan di Pulau Kemujan (222,20 hektare) berupa ekosistem hutan bakau, serta perairan dalam perkembangannya kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam (KPA) berdasarkan Surat Keputusan Menhut No. 74/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001 seluas 110.117,30 hektare.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal PHKA No. SK 28/IV-SET/2012 tentang Zonasi Taman Nasional Karimunjawa, kawasan ini dibagi menjadi sembilan zona. Berikut adalah rincian zonasi Taman Nasional Karimunjawa.
· Zona inti (444, 629 ha)
· Rimba (1.451,767 ha)
· Perlindungan bahari (2.599,770 ha)
· Pemanfaatan darat (55,933 ha)
· Pemanfaatan bahari (2.733,735 ha)
· Budidaya bahari (1.370,729 ha)
· Religi, budaya, dan sejarah (0,859 ha)
· Rehabilitasi (68,329 ha)
· Tradisional perikanan (102.899,249 ha).
Perlindungan kawasan merupakan salah satu pilar pengelolaan kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Upaya perlindungan ini diwujudnyatakan melalui berbagai kegiatan pengamanan kawasan yang dilakukan secara pre-emtif, preventif, maupun represif bersama dengan Direktorat Jenderal Penegakkan Hukum.
Flora dan Fauna Taman Nasional Karimunjawa
Taman Nasional Karimunjawa berisi berbagai jenis tanaman dan binatang. Secara umum, terdapat tiga jenis tanaman yang dilindungi di kawasan ini, yaitu pohon dewandaru, pohon kalimasada, dan pohon stigi.
Dari segi fauna, Taman Nasional Karimunjawa ditinggali berbagai jenis binatang, baik yang hidup di daratan maupun di air. Beberapa jenis binatang di daratan adalah trenggiling, rusa, ular, landak, bangau tong-tong, elang laut dada putih, dan wedi-wedi.
Sementara, beberapa jenis binatang air di Taman Nasional Karimunjawa adalah terumbu karang, spons, karang lunak, kerang merah, penyu hijau dan sisik, dan berbagai jenis ikan.
Daya Tarik Wisata Taman Nasional Karimunjawa
· Banyak wilayah pantai
Daya tarik wisata terkuat dari Taman Nasional Karimunjawa adalah pantai. Kepulauan Karimunjawa memiliki banyak sekali pantai indah berair jernih. Beberapa pantai yang kerap dikunjungi oleh wisatawan adalah Pantai Ujung Gelam dan Pantai Batu Topeng. Ini merupakan pantai berpasir putih. Sementara, Pantai Batu Hitam dan Pantai Batu Merah di Pulau Parang merupakan pantai dengan batu-batu eksotis.
· Keindahan bawah laut
Liburan di kawasan ini tidak lengkap jika tidak tidak menyelam atau snorkeling. Air laut yang jernih dan terumbu karang yang indah membuat pengunjung betah berlama-lama di dalam air. Ikan-ikan cantik tampak berseliweran dan bersembunyi di dalam terumbu karang.
· Hutan bakau asri
Taman Nasional Karimunjawa juga sangat asri. Anda akan mendapatkan pengalaman yang menarik saat melakukan kunjungan dan berkeliling di kawasan hutan bakaunya.
