Tim Editor
ERA.id - Alun-alun merupakan salah satu bagian dari Keraton Surakarta. Di Kota Surakarta, Jawa Tengah, terdapat dua alun-alun, yaitu Alun-Alun Lor dan Alun-Alun Kidul Surakarta.
Alun-Alun Kidul Surakarta berupa zona terbuka hijau atau tanah lapang di dekat Keraton Kasunanan Surakarta yang telah ada sejak tahun 1744. Luas dari alun-alun ini sekitar 3 hektare yang warnanya hijau karena ditumbuhi rerumputan. Lokasinya ada di selatan Keraton Kasunanan Surakarta, sedangkan keraton tersebut berada di Jl. Kamandungan, Baluwarti, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Alun-Alun Lor dan Alun-Alun Kidul Surakarta
Dikutip Era dari laman resmi Pemkot Surakarta, Keraton Kasunanan Surakarta didirikan oleh Pakubuwono II pada 1744. Seperti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Keraton di Surakarta juga memiliki dua buah alun-alun di dekat keraton. Nama dari alun-alunnya juga sama, yaitu Alun-Alun Lor dan Alun-Alun Kidul.
Alun-Alun Lor Keraton Kasunanan Surakarta berada di depan wilayah Keraton Surakarta. Alun-alun ini dekat dengan pasar klewer dan menjadi pintu masuk ke keraton dari pintu bagian utara. Di utara alun-alun terdapat sebuah gapura bernama Gapura Gladag.
Pada zaman dahulu, ada beberapa bangunan di Alun-Alun Lor dengan fungsi masing-masing. Di sebelah barat ada pakapalan yang menjadi tempat menambatkan kuda para abdi dalem dari berbagai daerah yang akan menghadap raja. Di tenggara, terdapat bangsal patalon yang menjadi tempat gamelan setu yang dibunyikan untuk mengiringi latihan prajurit keraton.
Di bagian tengah ada dua pohon beringin yang dikelilingi pagar. Di sebelah barat terdapat Masjid Agung. Di sebelah barat daya dan timur laut terdapat pintu gerbang Slompretan dan Batangan.
Sementara, Alun-Alun Kidul menjadi jalan masuk ke keraton melalui pintu sebelah selatan. Alun-alun dikelilingi oleh benteng yang disebut sebagai Gapura Gadhing.
Di tengah Alun-Alun Kidul juga terdapat dua pohon beringin kembar. Hal lain yang ada di alun-alun ini adalah tempat untuk merawat kebo bule Kyai Slamet yang biasa dikirab dalam acara Gerebek Satu Suro. Hal lain yang bisa ditemukan di Alun-Alun Kidul Surakarta adalah 2 kereta di sebelah kanan dan kiri pintu sebelum masuk ke area keraton.
Daya Tarik Alun-Alun Kidul Surakarta
Alun-Alun Kidul Surakarta menjadi tempat yang biasa dikunjungi oleh masrarakat untuk menghilangkat penat. Ada beberapa hal yang menjadi daya tarik dari alun-alun ini.
· Wisata Kuliner
Bisa dibilang, kawasan kuliner di Alun-Alun Kidul Surakarta menjadi pusat kuliner di Kota Surakarta. Deretan pedagang kaki lima tampak memadati pinggir jalan raya.
Salah satu kuliner jadi menarik untuk dicicipi di lokasi wisata kuliner ini adalah sup matahari. Ini merupakan makanan tradisional Surakarta. Makanan ini diberi nama sup matahari karena penyajiannya seperti bunga matahari yang sedang mekar—lengkap dengan daunnya yang kekuningan.
Sup matahari terbuat dari berbagai bahan yang sebagian besar berupa sayuran. Di dalam sup ini Anda akan menemukan wortel, kentang, jamur tiram, dan jagung. Bahan lain dari sup ini adalah telur dadar dan daging ayam.
· Andong
Andong adalah kereta kuda sewaan seperti dokar atau sado beroda empat (di Yogyakarta dan Surakarta). Anda bisa menggunakan andong untuk berkeliling di alun-alun sambil melihat pemandangan. Penumpang juga bisa diajak mengelilingi kompleks keraton.
· Kereta api
Di Alun-Alun Kidul Surakarta terdapat 2 gerbong kereta yang bersejarah. Dahulu, kereta pertama digunakan untuk mengangkut jenazah Pakubuwono X, sedangkan kereta kedua sebagai kendaraan para pelayat. Usia dari kereta ini sudah tua, tetapi masih memiliki bentuk yang terjaga keasliannya.
Kereta bersejarah tersebut berada di sekitar kawasan Sitihinggil, tepatnya di pintu masuk menuju area keraton. Kereta jenazah ada di sisi sebelah timur dan kereta yang biasa di sisi barat pintu masuk.
· Kebo bule
Tak jauh dari Alun-Alun Kidul Surakarta terdapat kandang khusus kebo bule, salah satu koleksi hewan pusaka Keraton Surakarta. Ini merupakan kerbau dengan warna kulit yang putih.
