Berujung Cuan, 3 Tips Live Shopping agar Ramai Ditonton

| 18 Sep 2024 08:15
Berujung Cuan, 3 Tips Live Shopping agar Ramai Ditonton
Ilustrasi live streaming (Freepik)

ERA.id - Di era digital, kini semakin terbuka luas dan menjadi peluang untuk siapa saja yang ingin bertransformasi dan mengejar impian mereka. 

Salah satu kisah inspiratif datang dari Kyanavara, seorang mantan karyawan korporat yang telah bekerja 10 tahun, kini berhasil menemukan jalan suksesnya lewat pemanfaatan teknologi sebagai kreator Shopee Live. 

Dengan ketekunan dan kreativitas, wanita berusia 36 tahun asal Yogyakarta ini berhasil menjadi Top Creator live streaming di Shopee Live dengan rata-rata omzet penjualan fantastis per bulan. 

Tidak hanya mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya, Shopee Live telah menjadi jalan keluar bagi Kyanavara menuju kebebasan finansial. Bahkan Kya perlahan-lahan bisa membangun fondasi untuk berinvestasi, meningkatkan kualitas hidupnya, dan mencapai pencapaian yang bisa dibanggakan untuk diri dan keluarganya.

Pemilik akun Kyanavara yang memiliki nama asli Lungky Gardini ini rutin melakukan riset produk, berkoordinasi dengan tim dalam counseling dan training improvement, serta menjalin hubungan eksternal berkoordinasi dengan seller dalam hal negosiasi dan inisiatif proyek. Tidak ada kata penyesalan, justru ia berani mengambil langkah ini dan menemukan jalan baru.

Bagi Kya, berjualan online lewat layanan streaming bukan hanya soal penjualan produk, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dengan audiens, yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas dan engagement.

Pendekatan dalam menciptakan konten-konten interaktif sering kali  menjadi strategi kunci untuk membangun audiens yang setia.

Berikut adalah beberapa tips Kyanavara yang dapat dijadikan panduan dalam menciptakan konten menarik, dari keterangan resmi dari Shopee. 

1. Memastikan variasi, relevansi, dan konsistensi konten

Dalam setiap sesi Shopee Live, Kya selalu menghadirkan beberapa "hero product" yang dipilih sesuai dengan musim, tren terkini, dan relevansi audience. 

Misalnya, saat menjelang hari raya, produk-produk seperti toples dan oven menjadi sorotan karena banyak dicari oleh konsumen. Namun, di luar momen-momen khusus tersebut, Kya memilih untuk mengulas produk sehari-hari yang memang berguna dan multifungsi bagi penontonya.

“Tak jauh berbeda, kalau Shopee Video aku memiliki dua jenis konten. Pertama adalah video dengan keranjang belanja yang berisi review produk, sementara yang ke dua, video tanpa keranjang yang lebih bersifat komedi pasangan," kata Kyanavara. 

Untuk video review produk, pendekatan hard selling dengan voice over yang mirip iklan, dan editing yang nyaman dilihat secara visual serta audio menjadi strategi kami.

Sedangkan untuk video komedi pasangan, konten yang dibuat lebih relate dengan audiens, diperkaya dengan editing suara dan visual untuk menjaga agar video tetap menarik. Proses pembuatan video mencakup perencanaan konten, copywriting, voice over, pengambilan video, dan editing. Dalam hal ini, aku juga dibantu oleh tim khusus.” lanjutnya.

2. Memanfaatkan promo menarik dan layanan pelanggan

Kyanavara menilai bahwa memanfaatkan berbagai penawaran menarik, seperti voucher ekstra saat live, voucher video, flash sale, dan gratis ongkir, harus menjadi strategi utama. 

Apalagi demi memastikan daya tarik yang optimal, Kya juga memilih produk dengan harga rata-rata di bawah Rp 200.000, serta tambahan Komisi Ekstra.  

Lebih dari itu, demi membangun loyalitas dan komunitas, Kya juga kerap memberikan layanan pelengkap, berupa bantuan dalam mengajukan komplain barang kepada pihak seller, menawarkan harga termurah melalui negosiasi harga spesial dengan brand, serta menyelenggarakan giveaway pada event atau kampanye angka kembar. 

Kya juga mendorong interaksi lewat sesi tanya jawab (Q&A) hingga fitur Lelang yang membuat penonton tidak hanya aktif, tetapi juga merasa lebih urgensi untuk membeli.

3. Evaluasi lewat pemanfaatan data

Bukan hanya meriset produk yang berkualitas, Kya juga selalu memantau data dari dashboard livestream dan video untuk mengevaluasi kinerja konten produk yang dipromosikannya. 

Jika suatu konten tidak menghasilkan jumlah klik dan konversi yang tinggi, bisa jadi produk tersebut akan segera digantikan dengan produk lain yang lebih potensial atau merubah cara penyampaian konten dengan gaya berbeda.

Pendekatan berbasis data ini memastikan bahwa setiap konten yang disajikan tetap relevan dan menarik bagi audiens, serta mendukung pencapaian hasil yang optimal.

Rekomendasi