ERA.id - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebut Presiden Jokowi mempromosikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
"Beliau (Jokowi) menyampaikan ojo kesusu kan, tapi dari bahasa tubuh ada juga. Seperti katakanlah Pak Ganjar. Itu kami baca sebagai sebuah endorsement," katanya beberapa waktu lalu.
Menurut Arsul, Jokowi mempromosikan Ganjar lewat kalimat 'ojo kesusu'. Selain Ganjar, Arsul menyebut Jokowi juga seperti mempromosikan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Namun menurut Arsul hal itu wajar karena Jokowi kerap bersama Menhan dalam beberapa kegiatan. "Pak Prabowo yang kami lihat itu juga terlihat dalam sejumlah kegiatan bersama Pak Jokowi," kata dia.
Adapun PPP saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB bersama-sama dengan Partai Golkar dan PAN. KIB sampai saat ini belum memiliki calon presiden (capres) untuk diusung di pertarungan 2024 nanti.
Arsul mengatakan capres dari KIB nantinya bakal dikomunikasikan kepada Presiden Jokowi. Menurutnya itu merupakan realitas politik yang tak bisa dihindari.
"Siapapun kalau nanti sudah terkerucutkan misalnya KIB itu ke siapa, pasti juga paling tidak secara informal akan dikomunikasikan ke Pak Jokowi itu dari realitas politik tidak bisa terhindarkan," kata Arsul.
Tak lama, lewat akun Twitter-nya, mantan politisi Demokrat serta eks narapidana kasus ujaran kebencian 'Allahmu lemah', Ferdinand Hutahaean, mengeluarkan uneg-unegnya.
Dia bilang, sangat mendukung jika nantinya Prabowo diduetkan dengan Ganjar di Pilpres 2024. Alasannya, untuk mencegah kaum intoleran berkuasa secara politik.
"Saya dukung pak @prabowo berpasangan dengan mas @ganjarpranowo biar tidak ada celah bagi kaum intoleran untuk berkuasa secara politik," tulisnya 7 Agustus silam yang dilihat ERA pada Selasa (9/8/2022).