Pengumuman hasil ujian SBMPTN 2018 telah diterbitkan. Ya sebagaimana yang kami katakan di atas. Banyak yang berhasil, meski banyak pula yang gagal. Buat kamu yang berhasil, selamat! Sedang buat kamu yang gagal, tetap semangat karena masih ada ujian-ujian mandiri yang diselenggarakan sejumlah kampus.
Kayaknya, yang penting sekarang adalah mengevaluasi diri dan mencari tahu sebanyak mungkin kemungkinan, kenapa kamu gagal. Dan gambaran dari kami ini barangkali bisa membantu kamu memperhitungkan langkah ke depan.
Begini, pada dasarnya, SBMPTN adalah hitung-hitungan peluang. Jadi, sebenarnya cukup penting mengetahui seberapa besar peluang kamu berhasil sebelum kamu betul-betul maju. Kami enggak menyarankan kamu mundur sebelum berperang lho, ya! Kami percaya, menghabiskan jatah gagal sebelum datang sebelum menemui keberhasilan adalah proses yang juga penting untuk dilalui.
Tapi, percayalah, hitung-hitungan adalah hal penting dalam ikhtiarmu masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Seenggaknya, dengan berhitung, kamu bisa mempertimbangkan, jalur masuk mana yang sebaiknya kamu ambil. Ya, mengingat biaya pendaftaran seleksi masuk PTN lumayan juga kan?!
Tang ting tung, siapa tau dapet untung
Jadi, SBMPTN tahun 2018 ini diikuti oleh 860.001 peserta yang terdiri dari 833.820 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan 26.181 peserta Ujian Tulis Berbasis Cetak (UBTC). Bisa terbayang ya, bagaimana ketatnya persaingan dalam seleksi masuk SBMPTN.
Berdasar penelusuran kami terhadap data pada tahun 2017, ada lima jurusan dengan tingkat persaingan paling ketat.
1. Manajemen
Manajemen adalah salah satu jurusan yang berada di bawah lingkup kajian Ekonomi dan Bisnis, sekaligus berada dalam kelompok Sosial dan Humaniora (soshum). Dengan mengikuti perkuliahan jurusan Manajemen, maka calon mahasiswa mempelajari banyak hal, seperti analisis data dan informasi, menyusun rencana dan strategi dengan prinsip efisien dan efektif, mengorganisir berbagai aspek, evaluasi, hingga kemampuan untuk mengeluarkan kebijakan yang berdampak bagi sumber manusia hingga aspek ekonomi dan bisnis.
Saat memasuki jurusan Manajemen, kamu juga harus memilih beberapa pilihan konsentrasi sesuai minat yang memiliki dampak besar terhadap seberapa spesifik pembelajaran di ruang kuliahmu, yang tentunya juga akan menentukan hasil akhir dari pendidikan yang kamu tempuh.
Peminatan tersebut, antara lain adalah pemasaran, sumber daya manusia, keuangan, dan lain-lain. Untuk tahun ini, beberapa kampus masih menjadikan jurusan ini sebagai jurusan strategis dan berpotensi melahirkan calon mahasiswa yang sangat banyak.
Persaingan paling ketat diperkirakan terjadi pada jurusan Manajemen Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Bayangkan, dengan kuota hanya 29 kursi, pendaftar di tahun 2017 mampu mencapai 5.031 dengan tingkat keketatan mencapai 1:174. Selain di UNJ, tingkat kompetisi tertinggi untuk jurusan ini juga terjadi di Universitas Padjajaran (UNPAD), Jatinangor, Bandung.
Dari 79 kuota yang disediakan pada SBMPTN tahun ini, sebanyak 4.290 mendaftar jurusan Manajemen pada tahun 2017, dengan tingkat kompetisi 1:60. Pada kampus regional 2, Universitas Gadjah Mada (UGM) diprediksi juga sebagai universitas yang juga memiliki tingkat kompetisi tinggi pada jurusan Manajemen. Dengan kuota 52 kursi, tingkat kompetisi jurusan Manajemen di UGM mencapai 1:57.
Pada regional 3, jurusan Manajemen di Universitas Brawijaya (UNBRAW), Malang diprediksi akan memiliki tingkat kompetisi yang cukup bersaing. Dari 90 kursi SBMPTN yang disediakan pada tahun ini, pendaftar pada tahun lalu mampu mencapai 3.004 pendaftar atau dengan tingkat kompetisi 1:32. Pada kampus regional 4, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menjadi kampus dengan jurusan Manajemen paling diminati dengan tingkat kompetisi mencapai 1:57.
2. Kedokteran
Selain manajemen, tingkat persaingan di jurusan Kedokteran juga tinggi. Memang, selain berdampak secara profit, menjadi seorang dokter adalah sebuah pengabdian buat kemanusiaan. Jadi, ya memang asyik lah. Nah, tapi, banyaknya jumlah pendaftar diprediksi akan menyulitkan calon mahasiswa.
Masih dari data tahun 2017, total pendaftar jurusan ini adalah 4.041 orang dengan tingkat persaingan 1:31. Pada kampus regional 2, UGM dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menunjukkan tingkat persaingan sengit dalam jurusan ini. Di Yogyakarta, UGM akan menerima 70 mahasiswa baru melalui SBMPTN dengan tingkat kompetisi 1:53. Sedangkan di Solo, UNS juga tidak kalah begitu saja memberikan kuota 115 kursi yang ada pada jurusan pendidikan dokter.
Diprediksi, tingkat kompetisi jurusan itu mampu mencapai 1:46 atau 5.294 pendaftar pada SBMPTN tahun lalu. Pada kampus regional 3, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya dan UNBRAW memiliki tingkat kompetisi yang juga cukup tinggi. Di UNAIR, tingkat kompetisi mampu mencapai 1:34. Sedangkan di UNBRAW, dari kuota 90 kursi yang disediakan melalui jalur SBMPTN, tingkat kompetisi mampu mencapai 1:37.
Di kampus regional 4, UNHAS tetap menjadi favorit. Pada jurusan Kedokteran di kampus itu, sebanyak 4.914 calon mahasiswa mendaftar pada tahun lalu. Pada tahun ini, Kedokteran UNHAS membuka 135 kursi lewat jalur SBMPTN.
3. Ilmu Komunikasi
Di ranah kajian Soshum, jurusan Ilmu Komunikasi masih jadi satu jurusan terpopuler. Jurusan yang mayoritas berada dalam naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu mempelajari aspek-aspek komunikasi secara teori maupun praktek. Di jurusan ini, kamu juga akan mempelajari berbagai bentuk-bentuk komunikasi, yaitu komunikasi intrapersonal, interpersonal, kelompok, hingga komunikasi massa.
Untuk membedakan output lulusan nantinya, ilmu komunikasi memiliki berbagai peminatan yang secara tidak langsung membedakan kompetensi para lulusannya walau berada dalam naungan jurusan yang sama. Peminatan tersebut antara lain, Komunikasi Massa (Jurnalistik), Hubungan Masyarakat (Humas), dan Manajemen Komunikasi.
Pada jurusan ini pula, kalian akan mempelajari kajian lintas jurusan yang sangat penting untuk mengembangkan kajian akademis di jurusan ini. Kajian tersebut antara lain Politik, Seni, Fotografi, Marketing, hingga Sosiologi. Pada kampus regional 1, Universitas Padjajaran (Unpad) dan UI masih menjadi idola bagi calon mahasiswa yang ingin masuk jurusan itu. Di Unpad, kuota yang diberikan pada jalur SBMPTN kali ini adalah 79 kursi dengan tingkat kompetisi mencapai 1:62.
Di UI, tingkat kompetisi pada jurusan diatas adalah 1:53 dengan kuota yang disediakan 71 kursi. Pada kampus regional 2, UGM tetap menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin masuk jurusan Komunikasi. Dari 30 kursi yang disediakan, sekitar 2.319 calon mahasiswa pada tahun lalu mendaftar dengan tingkat kompetisi 1:77. Sedangkan pada kampus regional 3 & 4, rata-rata peminat jurusan ini tidak sebesar regional sebelumnya. Misal di UB, tingkat kompetisi jurusan ini hanya 1:37. Kemudian di Unhas, tingkat kompetisi hanya 1:38.
4. Ilmu Hukum
Jurusan Hukum sejak dulu telah menjadi idola. Selain sebagai salah satu jurusan tertua di Indonesia, jurusan hukum juga memberikan prospek kerja yang cukup banyak. Kamu bisa menjadi pengacara, legal perusahaan, aktivitas kemanusiaan, advokasi, hingga menjadi notaris melalui belajar di jurusan ini. Saat berkuliah nanti, kamu akan mempelajari banyak hal seperti kajian hukum pidana, perdata, tata negara, agraria, hak asasi manusia, hingga hukum bisnis.
Di Indonesia sendiri, mayoritas perguruan tinggi membuka jurusan ini. Pada kampus regional 1, UI dan Unpad menjadi kampus dengan jurusan Hukum terfavorit. Di UI, sebanyak 4297 pendaftar pada tahun lalu mengikuti SBMPTN. Kini, kuota yang disediakan UI adalah 175 kursi dengan tingkat kompetisi 1:24. Sedangan di Unpad, tingkat kompetisi untuk masuk jurusan ini adalah 1:19 dengan kuota yang diberikan adalah 251 kursi. Sedangkan pada kampus regional 2, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang dan UNS memiliki jurusan Hukum yang banyak diminati. Di UNDIP, tingkat kompetisi adalah 1:18 dengan kuota 199 kursi. Sedangkan di UNS, sebanyak 233 kursi disediakan dengan tingkat kompetisi 1:16.
Untuk kampus yang berada di regional 3, UNAIR dan UNBRAW tetap menjadi pilihan favorit bagi calon mahasiswa yang ingin berkuliah di jurusan Hukum. Di UB, 4158 peserta mendaftar jurusan tersebut pada melalui jalur SBMPTN 2017. Kini, UNBRAW menyediakan kuota 282 kursi dengan tingkat kompetisi 1:14. Sedangkan di UNAIR, terdapat 96 kursi pada SBMPTN kali ini dengan tingkat kompetisi 1:22. Sedangkan pada kampus regional 4, jurusan Hukum UNHAS memiliki tingkat kompetisi tertinggi di regional itu yaitu 1:22.
5. Teknik Informatika
Bagi kalian antusias dengan perkembangan teknologi, matematika, hingga komputer, jurusan ini cocok bagi kalian. Dalam ranah teknik, khususnya dalam kajian komputer dan jaringan, jurusan Teknik Informatika (TI) dianggap sebagai jurusan yang cukup populer dengan peminat yang banyak apabila dibandingkan dengan jurusan teknik lainnya, terutam di berbagai institut teknologi seperti Insitut Teknologi Bandung (ITB) maupun Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Dengan memasuki jurusan ini, maka kamu harus siap untuk melahap habis berbagai kajian penting untuk membentuk lulusan yang siap kerja. Kajian tersebut antara lain Teknologi Informasi, Algoritma, Data, Jaringan, Multimedia, Pemograman Bahasa, Web, User Interface Desain, hingga Rekayasa Perangkat Lunak.
Pada kampus di regional 1, jurusan TI di ITB dan Unpad sangat diminati. Di ITB misalnya, dengan bendera Sekolah Teknik Elektro & Informatika (STEI), tingkat kompetisi untuk masuknya mencapai 1:25 dengan kuota yang disediakan yaitu 168 kursi. Sedangkan di Unpad, tingkat kompetisi untuk masuk jurusan itu lebih besar lagi, yaitu 1:82. Kuota yang disediakan juga terbilang kecil yaitu hanya 46 kursi dari total peminat jurusan ini pada tahun lalu yaitu 3.773 pendaftar. Pada kampus di regional 2, Undip memiliki tingkat kompetisi yaitu 1:37.
Sedangkan di regional 3, ITS dan UB menjadi kampus favorit bagi calon mahasiswa untuk menuntut ilmu di jurusan itu. Di ITS pada SBMPTN 2018 ini, total kuota yang disediakan adalah 72 kursi dengan tingkat kompetisi 1:35. Di UB, Teknik Informatika pada SBMPTN 2017 lalu memiliki 3.030 peminat. Kini, tingkat kompetisi jurusan itu ialah 1:32. Sedangkan di regional 4 jurusan TI di Unhas memiliki tingkat kompetisi mencapai 1:82 dengan total kuota yang disediakan adalah 37 kursi.
Infografis SBMPTN 2018 (Rachmad Bagus/era.id)
Pilih-pilih
Soal pilihan, biasanya para pelajar mendasarkan pilihannya pada beberapa faktor. Faktor pertama adalah passion. Opsi ini dilakukan oleh mahasiswa dengan cara memperhatikan potensi yang ia punya untuk masuk ke jurusan tertentu.
Selain itu, opsi memilih fakultas didasari pada keinginannya mengikuti tren. Tren yang dimaksud tentu lebih dikarenakan sifat pragmatis, yaitu seberapa besar jurusan yang ia pilih mampu memudahkannya untuk mendapatkan pekerjaan kedepannya.
Opsi terakhir bisa menjadi penjelasan mengapa suatu jurusan dapat dikatakan favorit dan memiliki tingkat keketatan yang sangat tinggi. Tingkat keketatan inilah yang menjadi alasan banyaknya mahasiswa yang gugur saat mengikut seleksi nasional perguruan tinggi semacam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), hingga Ujian Mandiri (UM).
Jadi, berhitunglah sebelum menentukan langkah kamu. Dan jangan lupa, dengarkan apa yang hati kamu mau!