"Jadi ide dan gagasan oleh capres (Partai) Gerindra itu akan dikemas. Misalkan bagaimana kita memperluas tenaga kerja anak negeri ini dan menguatkan dari sisi ekonomi," kata Nizar saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/5/2018).
Nizar menjelaskan, perubahan tagar menjadi tagline itu merupakan bagian dari strategi. Melalui tagline, Partai Gerindra berupaya untuk mengadu gagasan dan program-program yang belum pernah dilakukan petahana.
"Jadi tagar #2019GantiPresiden itu adalah bagian luarnya, tapi substansi dari bagian dalamnya itu kita sudah mencoba untuk mengubah, menawarkan program gagasan kepada seluruh masyarakat pemilih di seluruh Indonesia," jelas Nizar.
(Infografis/era.id)
Meski demikian, Nizar mengatakan semangat #2019GantiPresiden tidak akan hilang. Yang berubah, kata Nizar, hanya substansi atau rincian tentang #2019GantiPresiden.
Harapannya, dengan adanya ide, gagasan, dan program yang jelas dari tagar tersebut, masyarakat dapat menerima dan mendapat keadilan.
"Sehingga masyarakat merasakan sebuah keadilan, masyarakat merasa mempunyai kepemimpinan yang ada di bidang ekonomi, politik, dan hukum, dan HAM," tandas Nizar.