Dalam wawancara dengan British Vogue, aktris dan produser itu kembali membahas masalah tersebut setelah banyak berbicara tentang apakah dia akan mengincar jabatan di Gedung Putih setelah pidato meriah dalam acara penghargaan Golden Globe 2018.
Penegasan itu memberikan kepastian atas dugaan tentang tawaran peluang pada pemilihan presiden 2020.
"Dalam struktur politik, yang semua tidak benar, omong kosong, bualan, keburukan, bukanlah hal yang saya merasa pantas ada di sana," kata Winfrey kepada majalah itu, yang memakainya sebagai foto halaman depan terbitan Agustus.
"Aku tidak akan bisa melakukannya. Itu bukan bisnis bersih. Itu akan membunuhku," katanya menegaskan.
Baca Juga: Oprah Menolak Jadi Capres AS
Winfrey mendapat tepuk tangan meriah ketika dia berbicara untuk mendukung para korban pelecehan seksual dalam pidato penerimaan Golden Globe untuk pencapaian seumur hidup, di mana dia memuji wanita yang mengekspos pelecehan di Hollywood maupun tempat lain.
"Orang-orang berbicara tentang 'ini adalah masa-masa kelam', tetapi bagaimana jika kita menggeser paradigma? Karena saya melihatnya secara berbeda," tutur Winfrey kepada British Vogue, yang menerbitkan kutipan dari wawancaranya di situs webnya.
"Aku mengerti, 'Bukankah ini luar biasa kalau kita bangun?' Selama bertahun-tahun, wanita telah mengalami kegilaan. Inilah yang terjadi pada masyarakat. Mereka membiarkan diri mereka tidak hanya menjadi lemah, tetapi menjadi histeris. Anda harus bersandar pada kebahagiaan," kata Winfrey.
Wanita yang dikenal sebagai Oprah oleh para penggemarnya itu berbicara saat menghadiri pernikahan Pangeran Harry dan aktris Meghan Markle di Inggris pada Mei lalu. Upacara pernikahan yang menampilkan khotbah yang berapi-api oleh uskup Afrika-Amerika Michael Curry tentang kekuatan cinta itu, disaksikan oleh jutaan orang di seluruh dunia.
"Itu membuatku merasa bahwa segala sesuatu bisa terjadi melalui kekuatan cinta. Pendeta Curry benar!" kata Winfrey.