KPK OTT Anggota DPR, Bamsoet Prihatin

| 14 Jul 2018 08:30
 KPK OTT Anggota DPR, Bamsoet Prihatin
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Mery/era.id)
Surabaya, era.id - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku prihatin saat KPK kembali menangkap anggota dewan dalam operasi tangkap tangan (OTT). Terlebih yang bersangkutan juga merupakan kader dari Fraksi Golkar.

"Sore tadi saya menerima kabar kalau ada anggota DPR dijemput di sebuah rumah di kompleks menteri dan baru saja saya baca di berita KPK mengkonfirmasi bahwa benar ada kegiatan yang dilakukan penyidik kpk. Tentu saya sedih dan prihatin dgn berita tersebut," kata Bambang, saat pembukaan acara Press Gathering Pimpinan dan Anggota DPR di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/7/2018).

Di sisi lain, Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar ini berharap partainya dapat melewati peristiwa ini dengan baik. 

"Tapi tentu hidup harus terus dijalankan, tidak boleh berhenti termasuk kegiatan ini. Kita berdoa saja mudah-mudahan anggota yang dari partai Golkar, partai kami bisa melewatinya dengan baik," tuturnya. 

"Seyogyanya beliau datang ke acara ini, tapi Tuhan berencana lain. Saya mohon doa supaya dia bisa melewatinya dengan baik. Tapi belum ada konfirmasi lebih lanjut sejauh mana keterlibatan beliau. Tapi saya mendengar kabar dari staf ahli menteri bahwa ada yang dijemput," tutupnya.

Seperti diketahui, KPK menangkap seorang anggota dewan dalam operasi tangkap tangan (OTT). Penangkapan itu dilakukan di rumah Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham.

Diketahui anggota dewan yang ditangkap itu merupakan politikus dari Partai Golkar bernama Eni Siragih. Selain itu, ada delapan orang lainnya yang juga dibawa oleh KPK.

"Sejauh ini KPK mengamankan 9 orang, yang terdiri dari unsur anggota DPR-RI, staf ahli, supir dan pihak swasta," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (13/7/2018).

Dalam operasi senyapnya KPK juga mengamankan sejumlah uang yang diduga suap. Duit suap itu diduga terkait dengan tugas anggota dewan pada Komisi VII DPR. 

 

Rekomendasi