ERA.id - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyebut sejumlah elite partainya sudah ada yang menemui Suharso Monoarfa usai dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.
Salah satu pihak yang ditemui Suharso yaitu mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romy.
"Dari kemarin sepanjang kemarin, terus hari ini juga masih ada pertemuan-pertemuan (dengan elite PPP). Kemarin bahkan ada pertemuan Pak Suharso dengan Pak Romy," kata Arsul.
Menurut Arsul, Romy hanya bertindak sebagai mediator di tengah kekisruhan yang terjadi di internal PPP. Apalagi, Suharso dan Romy memang sudah dekat sejak dulu.
"Pak Romy jadi mediator juga. Karena Pak Harso itu kalau manggil mas Romy itu anak mbarepku, anak sulung saya," kata Arsul.
Meski begitu, Arsul tak memungkiri ada juga pihak-pihak di internal PPP yang sudah bertemu dengan Suharso namun justru memprovokasi keadaan.
"Ya ada tentu yang bertemu dengan Suharso ada yang menyampaikan nanti selesaikan baik-baik, juga banyak. Satu dua orang yang mengompori juga ada," kata Arsul.
Terkait dengan sikap Suharso yang dinilai belum bisa menerima keputusan telah dicopot dari jabatan ketua umum, menurut Arsul merupakan hal yang wajar.
Terlebih keputusan itu diambil dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Serang, Banten pada Minggu (4//9).
"Ya kan biasa. Kalau diputusin partai tiga hari masih uring-uringan, tapi kalau sudah hari ke tujuh kan sudah melipir juga," kata Arsul.
Seperti diketahui, Mukernas PPP memutuskan mencopot Suharso Monoarfa dari jabatan ketua umum PPP dan mengukuhan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana tugas (Plt) ketua umum.
Namun, Suharso tetap tegas menyebut dirinya masih menjabat sebagai ketua umum PPP. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri acara Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia bertajuk "Merawat Persatuan dengan Pembangunan" yang digelar di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9).
"Saya masih ketua umum. Saya adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)," tegas Suharso yang diiringi teriakan takbir.
Suharso menegaskan, informasi yang beredar bahwa dirinya telah dicopot dari jabatan ketua umum adalah kabar bohong.
"Apa yang telah dikembangkam adalah tidak benar," ucap Suharso.