ERA.id - Hari ini 14 September 2022, Google menempatkan Rasuna Said di Doodle mereka. Siapa Rasuna Said? Mari kita bahas lebih lanjut.
Rasuna Said adalah salah satu dari sedikit perempuan Indonesia yang dianugerahi status Pahlawan Nasional. Lahir di Maninjau, Sumatera Barat, pada tahun 1910, sejarah mencatat Rasuna memberikan kontribusi pada gerakan nasionalis pada tahun-tahun menjelang kemerdekaan Indonesia.
Siapa Rasuna Said?
Dilansir dari buku Women in Southeast Asian Nationalist Movements, Rasuna Said adalah wanita yang berperan penting setelah kemerdekaan Indonesia dicapai. Rasuna sering disebut sebagai Singa Betina (singa betina) atau Srikandi (putri prajurit).
Paruh pertama abad ke-20, di mana Rasuna lahir (14 September 1910) adalah periode yang bergejolak dan menggairahkan ketika anti-kolonialisme tumbuh di Indonesia.
Pada waktu itu terjadi kontestasi dan pertukaran di antara para pendukung gagasan yang berakar pada ideologi komunis dalam sekularisme. Selain itu ada degradasi tradisi atau reformasi Islam yang menambah kerumitan besar pada gerakan nasionalis yang baru lahir.
Diketahui, sejak dekade awal pada abad 20, konflik agama muncul antara kaum reformis yang dikenal sebagai kaum muda (kelompok muda) dan kaum tua (kelompok tua), dan para pemimpin adat yang bersekutu dengan penguasa kolonial.
Kaum muda adalah siswa yang kembali, terutama dari Kairo, dengan ide-ide baru tentang bagaimana revitalisasi dan modernisasi praktik Islam. Dengan demikian, memungkinkan negara-negara Muslim membuang kekuasaan kolonial (Kristen), sementara kaum tua menolak perlunya reformasi substansial praktik Islam.
Rasuna Said juga dianggap sebagai perwujudan dari semangat juang perempuan. Dia diidentifikasi sebagai wanita kuat yang berasal dari kelompok etnis Minangkabau. Orang-orang akan mengenal Rasuna Said dengan sifat agresif dan kesalehan Islam yang mendalam.
Rasuna menjadi terkenal secara nasional pada bulan November 1932 ketika ia menjadi wanita pertama di Hindia Belanda yang ditangkap dan didakwa oleh pemerintah kolonial Belanda.
Pada waktu itu, Rasuna diadili karena dianggap "menabur kebencian" terhadap Belanda. Selain itu, dalam pidatonya yang panas, dia juga menjelaskan tentang partai politik Islam yang menjadi miliknya, Permi.
Rasuna menegaskan jika dalam ajaran Islam imperialisme adalah salah dan bahwa kemerdekaan pasti akan datang suatu hari.
Perlu diketahui, karir politik Rasuna dimulai ketika dia berusia belasan tahun. Dia mengambil posisi kepemimpinan di sejumlah organisasi pada masa kolonial. Puncaknya dia menjadi anggota parlemen di Indonesia merdeka.
Selain itu, Rasuna juga dikenal sebagai seorang pendidik yang mengabdi beberapa dekade untuk mengajar anak perempuan di daerah asalnya Minangkabau hingga kemudian Sumatera Utara.
Memiliki sifat yang blak-blakan, pribadi yang taat, dan cukup kuat adalah modal kuat Rasuna untuk menghadapi tantangan berpartisipasi dalam gerakan nasionalis dan perang revolusioner.
Namun ada hal yang disayangkan dari Rasuna Said yaitu tidak meninggalkan tulisan otobiografi.
Selain siapa itu Rasuna Said, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…