BMKG Keluarkan Peringatan Dini Bagi Nelayan

| 26 Jul 2018 11:37
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Bagi Nelayan
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait munculnya gelombang tinggi yang terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Peringatan gelombang tinggi itu akan terjadi dari 26-29 Juli.

"Adanya peningkatan kecepatan angin timuran hingga 37 km/jam yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga 29 Juli 2018 di beberapa wilayah perairan Indonesia," tulis peringatan dini BMKG, Kamis (26/7/2018).

Deputi Bidang Metereologi - BMKG Mulyono Rahadi Prabowo memerinci beberapa wilayah mana saja akan dilanda gelombang tinggi. Dikatakannya gelombang tinggi yang terjadi karena telah memasuki puncak musim kemarau khususnya di bagian selatan Indonesia.

"Untuk prediksi pasut (pasang-surut) dari Pushidros (Pusat Hidrogafi dan Oseanografi) untuk wilayah Cilacap, 26 Juli 2018 (dengan ketinggian gelombang) mencapai 1,8 meter pada pukul 7.00-8.00 WIB, Tanjung Mas (dengan ketinggian) 0,9 meter pada pukul 08.00-10.00 WIB, Tanjung Priok (setinggi) 1,0 meter pada pukul 12.00-14.00 WIB," kata Mulyono kepada era.id.

BMKG mengimbau agar para nelayan maupun penyedia jasa pelayaran tidak memaksakan diri untuk melaut selama gelombang tinggi terjadi. Terlebih di beberapa wilayah seperti barat Sumatra, selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, serta daerah lainnya yang menerima imbauan peringatan dini gelombang tinggi.

"Untuk Kapal tongkang waspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan ketinggian gelombang lebih dari 1.5 m. Kapal Ferry diminta waspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan ketinggian gelombang lebih dari 2.5 m sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar waspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot serta ketinggian gelombang lebih dari 4.0 m," tulis BMKG.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah bangunan yang berada di wilayah pesisir hancur dihantam oleh gelombang tinggi dalam satu hari ini. Beberapa wilayah seperti, Bali, Bengkulu, hingga Garut terkena dampak gelombang tinggi tersebut.

 

Tags : bmkg
Rekomendasi